Otomotifnet.com - Usai balapan di sirkuit Aragon, Fabio Quartararo harus merelakan posisinya direbut pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir.
Namun meski tergeser dari puncak klasemen sementara MotoGP 2020, Fabio Quartararo mengaku tetap santai dan tidak merasa tertekan.
"Sejujurnya saya tidak merasa tertekan, justru saya merasa lebih baik dengan posisi ini," ujar Fabio Quartararo dikutip dari Tuttomotoriweb.com.
Hal itu karena ia masih berada di posisi kedua dengan 115 poin, dan hanya selisih enam angka dari Mir.
Baca Juga: Mir: Belum Ada Pembicaraan Tim Order, Peluang Rins Juara Dunia Ada
"Saya melihat ada pembalap lain yang akan berjuang untuk gelar juara dunia," jelas Quartararo.
Memang, pembalap lain yang punya poin tidak jauh dari Mir selain dirinya adalah Maverick Vinales (109 poin) dan Andrea Dovizioso (106 poin).
Namun pembalap dengan julukan El Diablo ini percaya bahwa dirinya dan tim berada di posisi terbaik.
Menurutnya MotoGP Aragon pekan lalu adalah kondisi pasang surut baginya dan Petronas Yamaha.
Baca Juga: Takaaki Nakagami Riang Gembira, Perpanjang Kontrak, Motor Naik Tingkat
Hal itu karena ia sempat mengalami crash cukup parah saat sesi latihan bebas tiga, dan berhasil meraih pole position saat kualifikasi.
El Diablo juga sempat mengawali balapan dengan baik sebelum tergeser ke posisi delapan belas karena masalah pada ban.
"Saat balapan, ban depan saya tiba-tiba bermasalah. Alhasil kecepatan kami menurun," tambahnya.
Rekan setim Franco Morbidelli ini sempat berpikir untuk memperebutkan posisi lima besar dengan performa yang dimilikinya.
Baca Juga: Valentino Rossi Membaik, Gejala Covid-19 Mulai Hilang, Minggu Depan Turun Balap?
"Saya hanya ingin berada di lima besar tanpa ada niatan meraih podium atau menang, tapi itu gagal," jelasnya.
Namun Quartararo tak ingin mengulanginya lagi apa yang terjadi pekan lalu (finis ke-18).
"Kami sudah menemukan beberapa solusi untuk akhir pekan ini (MotoGP Teruel 2020), yang pasti saya ingin berjuang untuk hasil yang bagus," pungkasnya.