Rombongan Harley-Davidson Keroyok 2 Anggota TNI, Ambruk Kepala Ditendang, Awalnya Cekcok

Ignatius Ferdian - Sabtu, 31 Oktober 2020 | 15:20 WIB

Rombongan moge keroyok dua anggota TNI (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Viral rombongan pengendara Harley-Davidson terekam video mengeroyok anggota TNI di Bukittinggi (Sumbar).

Video aksi pengeroyokan tersebut viral di sejumlah media sosial, terutama di Instagram.

Peristiwa tersebut terjadi di Simpang Tarok, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, (30/10/2020) sekitar pukul 16.30 WIB.

Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawinegara mengakui bahwa peristiwa itu terjadi di wilayah hukumnya.

Baca Juga: Ditlantas Polda Metro Jaya Ajukan Anggaran ke Pemprov DKI, Rencana Beli Kamera ETLE Lagi

Tapi, katanya, kasus tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan.

Dijelaskannya, cekcok itu terjadi hanya karena kesalahpahaman di jalan.

"Mungkin sama-sama tidak bisa mengendalikan emosi," kata AKBP Dody.

tambahnya, korban merupakan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Baca Juga: Rombongan Moge Diduga Dikawal Polisi Terobos Lampu Merah, Polres Tangsel Lacak CCTV

"Pengendara motor (korban) itu merupakan anggota Kodim, tadi Dandim sudah menyelesaikan," katanya.

"Nanti video permintaan maafnya akan diberikan untuk dimasukkan di IG," katanya.

Ia menyebutkan, rombongan moge tersebut berasal dari Bandung.

"Dia dari Bandung mau touring ke Sabang," katanya.

Baca Juga: Mau Naik Moge? Ini Dasar-dasar yang Wajib Dikuasai Menurut Ahlinya

Sebelumnya, viral sebuah video rombongan pengendara motor gede alias moge mengeroyok seseorang.

Cuplikan dua potong video tersebut telah tersebar di media sosial instagram.

Video tersebut diposting oleh akun Instagram @tnilovers18.

Dari video itu, terlihat korban didorong sampai tersungkur ke lantai.

Setelah tersungkur, terlihat ada kaki yang memakai sepatu menendang kepala korban.

Akun itu juga menceritakan kronologi kejadian pengeroyokan itu.

Sumber: https://padang.tribunnews.com/2020/10/30/viral-sekelompok-pengendara-moge-keroyok-anggota-tni-di-bukittinggi-kepala-korban-ditendang?page=2