Ada Peluang Jadi Juara Dunia, Joan Mir Tak Mau Ubah Hal Ini di Sisa Seri MotoGP 2020

Rezki Alif Pambudi,Ignatius Ferdian - Sabtu, 31 Oktober 2020 | 17:00 WIB

Inilah yang paling ditakuti Joan Mir untuk raih gelar juara MotoGP 2020 (Rezki Alif Pambudi,Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Joan Mir kini jadi favorit yang digadang-gadang bakal raih gelar juara dunia MotoGP 2020.

Apalagi performa Joan Mir konsisten dan sedang on fire, meski belum bisa meraih kemenangan.

Namun ada hal yang paling ditakutkan Mir soal peluang gelar MotoGP 2020.

Joan Mir takut harus absen balapan dan kehilangan gelar jika terkena Covid-19.

Baca Juga: Aprilia Istirahatkan Bradley Smith di Tiga Seri Terakhir MotoGP 2020, Ini Penggantinya

Selain hal tersebut, ada hal yang tak mau Mir ubah di sisa 3 balapan MotoGP 2020.

"Kupikir sekarang ini lebih dari sebelumnya, akan jadi kesalahan besar jika mengubah strategi," ungkap Mir dilansir dari Crash.net.

"Tapi kami tetap harus cepat dan selalu ketika kau ingin cepat maka kau akan mengambil risiko. Kau tetap bisa membuat kesalahan. Hal terpenting adalah mencari keseimbangan soal risiko tersebut," tegasnya.

Sebelumnya, Mir tidak terlalu membabi buta untuk mengejar kemenangan atau untuk merangsek ke depan.

Baca Juga: Akan Hengkang dari Tim LCR Honda Akhir 2020, Cal Crutchlow Tetap Puas

Kesabaran Mir itu yang membuatnya terus konsisten di papan atas, di saat para pesaingnya kadang harus turun posisinya karena kehabisan ban atau mengalami crash.

"Contohnya, di balapan terakhir kupikir bisa mengejar pembalap di depan, lalu aku merasa aku tak mampu. Jadi kenapa terus memaksakan jika aku sudah tahu bahwa tidak bisa memenangkan balapan ini?," sambungnya.

Mir mengaku kadang lebih baik melupakan sedikit soal kejuaraan dan fokus soal balapannya saja.

"Seperti sejak di lap pertama, aku sama sekali tidak memikirkan tentang kejuaraan. Aku hanya berpikir untuk melakukan 100%, semua yang mampu kulakukan. Tapi kadang aku memikirkannya," imbuhnya.

"Kadang feelingku terhadap motor sedang tak baik, dan aku tidak dapat memangkas gap dengan Rins dan Franco, aku mengalami momen-momen dimana kupikir mungkin lebih baik tetap di sini. Jadi ini soal kompromi dengan diri sendiri juga," tegas pembalap asal Mallorca ini.