Otomotifnet.com - Jelang MotoGP Eropa 2020 dan musim yang akan berakhir, Joan Mir pilih fokus dengan motornya daripada memikirkan tekanan di puncak klasemen.
“Jujur, saya tak terlalu menggubris hal tersebut. Yang saya pedulikan adalah perasaan saya dengan motor agar bisa memberi performa maksimal di sisa musim," katanya dikutip dari Crash.net.
Meski begitu, ia tak menampik bahwa ada tekanan tersendiri berada di peringkat pertama.
Menurutnya adanya tekanan bukan jadi hal yang buruk.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Eropa 2020, Pol di Depan, Mir Posisi 5
"Memiliki tekanan bukan hal yang buruk seperti virus. Ada yang suka punya tekanan seperti ini, ada juga yang tidak," ujarnya.
Bahkan tekanan berada di puncak klasemen malah bisa menjadi lecutan tersendiri untuk meningkatkan performa.
Atau malah menjadi batu sandungan karena terasa membebani.
Tergantung bagaimana orang tersebut meyikapinya.
Baca Juga: Rangkaian Masalah Yamaha Jelang MotoGP Eropa, Benar-benar Tak Terduga
"Yang terpenting bagaimana me-manage tekanan ini. Bisa berbahaya, namun untuk saya tekanan ini biasa saja," katanya.
Akhir pekan ini Joan Mir harus berupaya keras mempertahankan posisi pemuncak klasemen di seri MotoGP Eropa 2020.
Setidaknya sudah ada dua pembalap yang siap menyikutnya dari kandidat juara MotoGP 2020.
Ada Fabio Quartararo yang saat ini mengantongi 123 poin dan Maverick Vinales dengan 118 poin.