Quartararo Berani Ambil Risiko Tinggi, Terjatuh Juga Tidak Masalah

Toncil - Minggu, 8 November 2020 | 15:10 WIB

Fabio Quartararo (Toncil - )

Otomotifnet.comFabio Quartararo, pembalap tim Petronas Yamaha SRT sempat mendominasi lomba. Bahkan bertengger di posisi teratas klasemen sementara untuk beberapa waktu.

Bukan itu saja, dirinya juga sempat dibicarakan untuk meraih gelar juara dunia MotoGP 2020.

Namun, kenyataannya, kini Quartararo seperti kurang taji. Beberapa lomba diselesaikannya dengan finish di luar 10 besar.

Beruntung, untuk klasemen point sementara pembalap, dirinya masih bercokol di posisi 2.

Tertinggal 14 point dari Joan Mir yang berada di posisi 1. Unggul 5 point dari Maverick Vinales di posisi 3.

Baca Juga: Hasil Buruk di Teruel, Quartararo Ungkap Kekesalan, Begini Katanya

Kini MotoGP tersisa 3 putaran (Valencia 8 dan 15/11/2020, serta Portugal 22/11/2020).

Di Valencia pertama, Quartararo bertekad mengambil risiko tinggi dalam balap tersebut.

Sayang, posisi startnya tidaklah terlalu bagus. Hanya berada di urutan 11. Termasuk jauh di belakang, apalagi titik start ke tikungan 1 di sirkuit Ricardo Tormo cukup jauh.

“Saya akan mengambil risiko tinggi di balapan Valencia pertama ini. Karena kalau tidak sekarang, habis sudah kesempatan saya untuk meraih gelar juara dunia,” sebut Fabio Quartararo.

“Jadi, saya akan sangat agresif untuk balap kali ini. Seandainya saya terjatuh atau ada hal lain, itu semata-mata untuk kebaikan saya sendiri,”

 

“Saya akan mencoba banyak cara yang dimungkinkan. Tentu saya akan tampil baik juga di sesi warm up, serta juga yang lebih penting di balapnya,” tambahnya.

Selain posisi start, kesulitan klasik masih dihadapainya. Mengenai ban yang selalu kesulitan, serta juga titik pengereman yang sulit ditentukan.

“Saya masih tidak mengerti dengan motor ini. Titik pengereman sudah saya ubah berkali-kali, tapi tetap saja hasilnya tidak maksimal,”

Baca Juga: Jack Miller Lelang Tear Off Quartararo, Laku Rp 81 Juta, Ini Alokasi Dananya

“Penggunaan ban juga masih membuat saya frustasi. Bagian belakang selalu sliding dan floating. Tentu menyulitkan dalam pengendaraan,” jelasnya kemudian.

Meski demikian, karena tujuan utama Quartararo memburu juara dunia, dirinya akan berusaha sangat maksimal.