Diprotes Dengan Nada Tinggi, Promotor Balap Ini Malah Ajak Makan Bakmi

Iday - Selasa, 24 November 2020 | 17:25 WIB

Helmy Sungkar (Iday - )

Otomotifnet.com - Suatu ketika, sejumlah peserta dragbike di Kemayoran, Jakpus protes keras terhadap panitia lomba. 

Mereka pun menghampiri ketua penyelenggara, Helmy Sungkar dengan nada tinggi. 

Dengan sikap tenang, sosok kebapakan tersebut menghadapi sekelompok peserta. 

"Ada apa, sini, sini, sini...Yuk kita omongin sambil duduk di sini," ujarnya sambil memesan beberapa mangkuk bakmi ayam untuk mereka. 

Tak berapa lama, suasana panas pun berubah damai seolah tak terjadi apa-apa. 

DAB/OtoRace
Helmy Sungkar terkenal sebagai promotor balap kenamaan di Indonesia

Demikian secuil kenangan mengikuti kiprah Helmy Sungkar, promotor event otomotif dengan segudang pengalaman menghadapi masalah yang kelihatan pelik. 

Belum lagi persoalan-persoalan yang merongrong terkait sponsorship dan perizinan, semua dihadapi dengan tenang dan selesai dengan baik. 

Helmy Sungkar, sosok yang dicintai kalangan balap nasional hingga personel media ini pun berpulang hari ini 24 November 2020 dalam usia 68 tahun. 

Mengenang kembali kehebatannya menggarap event puluhan tahun, kami membuka kembali lembaran lama, bagaimana ia memegang teguh kunci kesuksesan dalam menggarap event.

Sesuatu yang patut dimiliki para promotor masa kini. 

Dok. OTOMOTIF
Ilustrasi. Dragbike Solo, 2012

1. Jangan pelit memberi informasi kepada calon peserta. Artinya orang mesti tahu dengan jelas, akan ada apa. Berikan informasi sejak jauh-jauh hari.

“Jadi ada orang spesial yang mengurus hal ini. Kalau dikasih ke pihak ketiga tapi ternyata mereka tidak menjiwai, akan kacau,” ujar Helmy seraya bilang kini lebih mudah karena ada internet.

2. Setiap event dibuat menjadi demamnya setiap calon peserta.

“Saya ceritakan eventnya seperti ini, kalau menang begini, fasilitasnya begini, itu kita kasih tahu semua. Akhirnya orang tahu apa yang dia mau ikuti dan orang tahu menyesalnya kayak apa kalau enggak ikut. Dan adalah cerita yang sebenarnya”.

3. Jadwal enggak boleh mundur. “Kalau tim sudah kontrak dengan perusahaan (sponsor), kasihan perusahaannya. Mereka sudah siap promosi. Belum kalau perusahaan sudah menjadwal pasang iklan. Jadi jadwal balap jangan sekali-sekali berubah”.

Dok. OTOMOTIF
Helmy Sungkar