Otomotifnet.com - Ruas tol Semarang-Batang segera dipasangi speed gun atau alat pengukur kecepatan.
Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Syafirudin mengatakan pengukur kecepatan merupakan program Korlantas Polri.
Pengukur kecepatan itu dimungkinkan akan diresmikan akhir tahun 2020.
"Diusahakan akhir tahun 2020 akan diluncurkan," ujar dia, (25/11/20).
Baca Juga: Tol Pandaan-Malang Ada 'Penembak' Rahasia, Menyasar Mobil Ngebut, 26 Kendaraan Ditilang
Menurutnya, ada empat titik yang akan diberi pengukur kecepatan.
Namun titik mana saja yang akan diberi alat tersebut masih dirahasiakan.
"Kalau titik-titik mana saja masih dirahasiakan jangan sampai orang tahu," ucap Syarifudin.
"Biar menguji kesadaran masyarakat. Tahu-tahu tinggal difoto aja," tuturnya.
Syafirudin menuturkan adanya alat pengukur kecepatan, masyarakat diharapkan dapat tertib dengan sendirinya.
Namun untuk batas kecepatan masih dalam kajian.
"Adanya tol baru ini penyumbang kecelakaan tertinggi," bebernya.
Ia menuturkan saat ini sedang berkolaborasi dengan Jasamarga untuk penyediaan rambu-rambu lalu lintas.
Baca Juga: Tol Pandaan-Malang Dipasangi Speed Gun, Nekat Ngebut Lebihi 80 Km/jam, Bisa Kena 'Tembak'
Dirinya menilai saat ini rambu-rambu yang ada di jalan tol masih sangat minim.
"Kami akan berkolaborasi dengan Jasarmarga untuk penyediaan rambu-rambu. Karena rambu-rambu saat ini masih minim sekali," tukasnya.
Sementara itu, Humas Jasamarga Semarang-Batang, Andy Susilo mengatakan kecelakaan lalu lintas sering terjadi di Kilometer 350 sampai 360.
Faktor kecelakaan dikarenakan tingkat kelelahan pengemudi yang melintas dari arah barat.
"Kalau dari arah barat baru ada satu rest area di kilometer 379," ujar Andy.
Menurutnya, kecepatan maksimal kendaraan di jalan tol di batasi 100 Kilometer per jam.
Namun pihaknya belum bisa mengukur berapa kecepatan rata-rata mobil yang melintas di jalur tersebut.
"Kalau berapa rata-rata kecepatan pengguna mobil yang melintas belum bisa diukur. Karena alat pengukur belum jadi," ungkapnya.
Baca Juga: Chevrolet Camaro Dipacu 170 Km/Jam, Remaja Tanpa SIM Ditanya Alasan, Jawaban Ngelantur
Ia menuturkan saat ini Jasamarga telah menyediakan rambu-rambu lalu lintas terkait batas kecepatan. Selain itu papan himbauan juga sudah diberikan di sepanjang jalan tol.
Di sisi lain, adanya alat pengukur kecepatan bisa dijadikan bahan evaluasi bagi Jasamarga.
"Jadi adanya pengukur kecepatan itu nanti bisa diketahui berapa kecepatan kendaraan yang melintas. Nanti keliatan saat di foto menggunakan alat itu,"tukasnya.