Menariknya, platform HMG nantinya bakal menggunakan Integrated Charging Control Unit (ICCU) yang memungkinkan arus listrik dua arah.
Sehingga nantinya mobil listrik ini, dapat menjadi sumber listrik termasuk berbagi dengan mobil EV lainnya.
Fitur yang bernama "vehicle-to-load" (V2L) ini memungkinkan pasokan listrik hingga 3,5 kW.
Hyundai Motor Group juga klaim kalau densitas energi dari baterai terbarunya disebut 10% lebih tinggi dibandingkan baterai yang saat ini dijual.
Baca Juga: Hyundai Ioniq dan Kona Electric Resmi Dijual, Segini Harganya
Dengan bobot yang lebih enteng, baterai dapat dipasang lebih rendah di bagian sasis.
Sistem pendinginan baterai juga dibuat lebih kompak, menggunakan oli.
Dengan desain platform terbaru E-GMP dan posisi baterai yang lebih dekat dengan tanah, Hyundai Motor Group klaim menghadirkan stabilitas yang lebih baik di kecepatan tinggi maupun saat menikung.