Otomotifnet.com - Hyundai Motor Group (HMG) yang terdiri dari merek mobil Hyundai, Kia dan Genesis meluncurkan satu platform unibodi khusus untuk mobil-mobil listrik produksi grup asal Korea ini kedepannya.
Platform bodi yang disebut Electric-Global Modular Platform (E-GMP) ini nantinya bisa dipakai untuk berbagai jenis kendaraan mulai dari hatchback hingga SUV berukuran gambot.
Mobil pertama yang menggunakan platform terbaru ini adalah Hyundai Ioniq 5 crossover yang bakal meluncur 2021 mendatang.
Sekadar informasi, Hyundai Group berencana memproduksi sebanyak 23 model baru mobil listrik (eletric vehicle) dan menargetkan penjualan mobil listrik total 1 juta unit hingga tahun 2025.
Baca Juga: KIA Sonet Patut Ditiru Merek Lain, Punya Fitur Paling Lengkap di Kelas SUV 1.500 Cc
Dalam konferensi pers global yang dilakukan secara virtual pada Selasa (1/12/2020), disebutkan bahwa platform E-GMP ini disiapkan untuk motor listrik dan baterai yang mampu menempuh jarak hingga 310 mil atau sekitar 500 km sekali pengisian.
Disebutkan juga platform baru ini juga dibekali kapasitas pengisian 800 volt yang diklaim mampu mengisi baterai hingga kondisi 80% dalam waktu hanya 18 menit menggunakan rapid-charger 350 kW.
Walau begitu disebutkan kalau platform ini juga masih cocok dipakai pada infrastruktur pengisian 400 volt yang sudah banyak tersedia, dengan rata-rata berkapasitas 50-150 kW.
Menariknya, platform HMG nantinya bakal menggunakan Integrated Charging Control Unit (ICCU) yang memungkinkan arus listrik dua arah.
Sehingga nantinya mobil listrik ini, dapat menjadi sumber listrik termasuk berbagi dengan mobil EV lainnya.
Fitur yang bernama "vehicle-to-load" (V2L) ini memungkinkan pasokan listrik hingga 3,5 kW.
Hyundai Motor Group juga klaim kalau densitas energi dari baterai terbarunya disebut 10% lebih tinggi dibandingkan baterai yang saat ini dijual.
Baca Juga: Hyundai Ioniq dan Kona Electric Resmi Dijual, Segini Harganya
Dengan bobot yang lebih enteng, baterai dapat dipasang lebih rendah di bagian sasis.
Sistem pendinginan baterai juga dibuat lebih kompak, menggunakan oli.
Dengan desain platform terbaru E-GMP dan posisi baterai yang lebih dekat dengan tanah, Hyundai Motor Group klaim menghadirkan stabilitas yang lebih baik di kecepatan tinggi maupun saat menikung.
Spesifikasi motor listriknya masih dirahasiakan namun transmisi single-speed dan inverternya dibuatkan dalam satu modul.
Motor listriknya diklaim lebih bertenaga namun ukurannya lebih kompak dibandingkan motor listrik yang sedang digunakan.
Outputnya, diklaim punya kecepatan maksimum yang lebih tinggi.
Dengan platform ini, Hyundai juga berencana membuat mobil listrik kencang alias high-performance dengan tenaga setara 600 dk dengan akselerasi 0-100 km/jam hanya dalam waktu 3,5 detik dan kecepatan maksimum 250 km/jam.
Baca Juga: KIA Sonet Punya Fitur Ajaib di Bagian Jok, Bikin Betah Duduk, Kelur Angin Dari Pori-pori
Nah, tenaga dari motor listrik disalurkan ke roda belakang (RWD), namun platform E-GMP nantinya juga tersedia dengan motor listrik kedua (opsional) di gandar depan, menjadi penggerak empat roda.
Arsitektur platform terbaru ini juga diklaim hasilkan overhang yang pendek baik depan dan belakang, dengan bagian tengah yang datar.
Efeknya nanti bakal hasilkan ruang kabin yang lebih lega dengan komposisi tempat duduk yang bervariasi.
Disebutkan, platform terbarunya ini bakal diproduksi mulai awal tahun depan (2021) dengan Ioniq 5 sebagai mobil pertama.
Sedangkan mobil listrik yang sudah dijual dengan platform bodi berbasis mobil konvensional seperti Hyundai Kona dan Ioniq, Kia Soul dan e-Niro masih tetap akan dijual.