Ragam Model Tambal Ban, Ada Yang Pakai Model Cacing dan Payung

Toncil,Raspatidana - Kamis, 24 Desember 2020 | 12:00 WIB

Ban tertusuk paku, bikin riding jadi sedikit terhambat (Toncil,Raspatidana - )

"Biasanya nanti ban jadi benjol atau rawan pecah karena penopang rangkanya sudah rusak, hanya ditutup cacing karet," lanjut Zulpata.

Tambal Tip Top/Payung

Kemudian ada tambal ban tip top/payung alias tambal dari dalam ban.

Tambal ban tip top dinilai lebih aman dari tambal tusuk karena tidak merusak anyaman kawat ban dan menutup bekas lubang kebocoran lebih rapat.    

Tapi, roda harus dicopot untuk melepas ban dari pelek, kemudian benda tajam yang menancap di tapak ban dicabut.

Baca Juga: Dinding Ban Motor Bisa Retak-retak, Ini Rata-rata Penyebabnya

Kemudian, lubang yang jadi biang kebocoran dibor untuk menyesuaikan ukuran dengan ukuran tangkai karet payung tambal ban tip top.

Setelah itu, area sekitar lubang dipapas dengan gerinda untuk membentuk pola dudukan tempat penempelan karet payung.

"Dipapas supaya permukaan karet dalam ban dengan bagian atas karet payung ini merata, tidak ada gap yang bisa jadi celah udara keluar," terang Rendy Cristian Darmawan, Kepala Bengkel Nawilis Radio Dalam, Jaksel.

Radityo/GO
Tambal ban metode payung

Total prosesnya sendiri bisa memakan waktu kira-kira 45 menit hingga satu jam. Biaya di kisaran Rp 60-70 ribuan per ban.

Tapi, tambal ban model ini tidak mudah ditemui.