Yamaha Mio Sporty Direstorasi, Jangan Pakai Bodi KW, Ini Kekurangannya

Ignatius Ferdian,Wisnu Andebar - Sabtu, 26 Desember 2020 | 20:45 WIB

Yamaha Mio Sporty dan Smile hasil restorasi Mionizer (Ignatius Ferdian,Wisnu Andebar - )

Otomotifnet.com - Merestorasi motor tahun tua sedang naik-naiknya, salah satunya pada Yamaha Mio Sporty.

Dalam tahap merestorasi, komponen yang perlu mendapatkan perhatian adalah bagian bodi.

Untuk tahap restorasi, umumnya bagian bodi diganti total atau rekondisi.

Jika ingin menggantinya secara total, disarankan untuk menggunakan part orisinal.

Baca Juga: Yamaha Mio Seken Tenaga Ngempos, Bisa Jadi Slang Ini Robek, Ada Solusinya

Pasalnya barang KW atau tiruan memiliki banyak kekurangan yang justru malah bikin hasil restorasi tidak maksimal.

"Jangan beli bodi KW, enggak bakal puas. Daripada buang-buang duit mending langsung beli ori," buka Jimmy Anwar, Owner bengkel spesialis restorasi Yamaha Mio, Mionizer.

Jimmy sendiri tidak menyediakan bodi KW di bengkelnya demi mengutamakan kepuasan pelanggannya.

"Karena saya enggak mau bikin customer kecewa. Karena urusannya ini jangka panjang," terangnya belum lama ini.

Baca Juga: Mio Sporty Getar Saat Nanjak, Part Mungil Satu Ini Bisa Jadi Masalahnya

Menurutnya, bodi Mio Sporty yang KW dari sisi kualitas memang jauh dari orisinalnya.

"Barang KW itu enggak presisi. Jadi pas dipasang bodinya ada yang mangap, gampang patah, lubang baut enggak pas. Catnya juga mudah luntur dan kusam," sebut Jimmy yang bengkelnya beralamat di Perumahan Bukit Sawangan Indah, Blok. D23, No.9, RT. 13, RW. 05, Duren Mekar, Sawangan, Depok, Jawa Barat.

Dari sisi harga, bodi tiruan tentu jauh lebih murah jika dibandingkan yang orisinal.

"Harga bodi Mio Sporty yang KW kurang lebih Rp 250-300 ribu, itu full bodi halusnya saja," tuturnya.

"Kalau yang ori Rp 650 ribu, bedanya hampir dua kali lipat. Tapi dari segi bahan, tingkat presisi, dan kualitas cat enggak bohong," pungkas Jimmy.