Otomotifnet.com - kabar kembalinya Kawasaki ke MotoGP terus jadi perbincangan di sepanjang 2020.
Sekadar info, Kawasaki memang menarik diri dari ajang MotoGP di tahun 2008.
Lalu di MotoGP 2009, Kawasaki hanya turun di kelas premier lewat peran Hayate Team dengan pembalap Marco Melandri.
Selepas MotoGP, Kawasaki fokus untuk konsentrasi balap di ajang World Superbike alias WSBK.
Baca Juga: Valentino Rossi Kasih Isyarat Buat MotoGP 2022, Tinggal Pilih ke KTM atau Suzuki
Lalu mulai tahun 2015 hingga 2020 Kawasaki bersama Jonathan Rea merajai ajang balap motor masal tersebut.
Hingga kini keduanya meraih 6 gelar juara dunia bertahan tanpa terkalahkan.
Dengan rekor tersebut, maka enggak salah kalau akhirnya banyak rumor yang mengatakan kalau Kawasaki ingin kembali mencoba turun di ajang MotoGP.
Meskipun, pabrikan motor asal Jepang itu hanya ingin menjajal secara wild card di MotoGP, bukan tampil secara penuh.
Baca Juga: Bos KTM Targetkan Timnya Dapat Gelar Juara di MotoGP 2021, Hasil Musim Lalu Jadi Pegangan
Menanggapi komentar-komentar tersebut, Carmelo Ezpeleta selaku Bos Dorna Sports pun angkat bicara.
"Kawasaki tidak pernah secara resmi meminta wild card di MotoGP," tegas Carmelo Ezpeleta selaku CEO Dorna Sports dikutip dari Tuttomotoriweb.com.
Hal ini yang menjadi poin utama sebagai penegasan jika memang Kawasaki ingin kembali turun di MotoGP.
"Kami mendapat pertanyaan dari tim apakah Kawasaki atau pabrik lain bisa mendapatkan wild card. Peraturan tersebut menyatakan bahwa mereka (wild card; red) hanya tersedia untuk pabrikan di kejuaraan," lanjut pria asal Spanyol itu.
Baca Juga: Marc Marquez Terancam Melewatan 2 Seri, Kalau Cedera Makin Rumit Berarti Tambah Lama
Memang, selama ini status pembalap yang boleh melakukan wild card untuk MotoGP adalah tim di pabrikan atau tim satelit.
Peluang itu terbuka untuk para test rider dan juga pembalap yang ditunjuk oleh tim atau pabrikan motor.
Namun, pria berusia 74 tahun ini tidak menutup kemungkinan kalau pabrikan lain bisa saja mendapatkan wild card, termasuk Kawasaki.
"Jika Kawasaki atau merek lain yang tidak ada di MotoGP ingin berpartisipasi, mereka dapat melakukannya, mengikuti aturan dan sudah melalui tim independen yang ada," pungkas Carmelo Ezpeleta.