Otomotifnet.com - Saat sedang memarkirkan mobil saat siang hari, suhu udara dalam kabin pastinya bakal meningkat drastis.
Tak hanya panas, udara yang terjebak dalam mobil sangat berbahaya.
Dilansir dari Jip.co.id, sebuah penelitian menyebutkan bahwa bahan plastik yang ada di kabin mobil jika terkena suhu panas dalam waktu tertentu bisa menghasilkan gas benzena (C6H6).
Gas benzena sangat berbahaya bagi kesehatan, jika sampai terhirup oleh manusia dalam jangka waktu yang panjang.
Baca Juga: Kabin Calya dan Sigra Bau Sangit, Biang Kerok Terkuak, Asalnya Dari Sini
Tidak hanya itu, gas ini juga bersifat karsinogenik atau bisa menyebabkan tumbuhnya sel kanker pada manusia.
Untuk menghilangkan udara panas di dalam kabin, pemilik bisa melakukan beberapa langkah yang cukup mudah.
Dimulai dari membuka lebar-lebar seluruh jendela di mobil agar udara bisa cepat bersirkulasi dan menurunkan suhu kabin.
Kemudian hidupkan AC dengan posisi blower paling tinggi untuk mempercepat sirkulasi udara.
Baca Juga: Toyota Rush Terbaru Punya Tombol TRC Off, Fungsi Penting, Ini Penjelasannya
Selain itu, sirkulasi AC juga diatur ke posisi terbuka agar udara luar tersedot masuk dan mendorong panas keluar.
Setelah suhu di dalam dan luar kabin dirasa sudah sama, kalian bisa menutup jendela dan mengubah sirkulasi udara di panel AC kembali ke posisi tertutup.
Selanjutnya tinggal menunggu suhu kabin menurun sesuai dengan kebutuhan pengguna.