Pemilihan mesin ini diambil dengan pertimbangan bisa langsung klop terpasang pada girbok Jangkrik yang terkenal memiliki perbandigan gigi low.
Pada pemasangnnya, mesin ini dimundurkan 15 cm untuk mendapatkan distribusi berat yang ideal.
Beberapa modifikasi lainnya seperti bagian winch, Warn 8274 M50 dimodifikasi dengan double motor, walaupun telah tersedia aftermarket untuk twin motor, namun nampaknya Djoko lebih enjoy meramunya sendiri.
“Sebenarnya sih lebih murah jika beli produk aftermarketnya", tutur Fiddoh sembari membeberkan biaya ekperimen yang menghabiskan dana seharga nyaris tiga buah Winch Warn 8274.
Lagi-lagi disebabkan oleh pertimbangan distribusi berat badan, winch ini pun diletakkan dibelakang kabin penumpang.
Perbandingan gigi low pada girboks dan transfercase LJ80, menjadikan kedua rangkaian ini tetap bertahan di tubuh si Bajak Laut.
Khusus tranfercase, Djoko mengubah tranfercasenya menjadi dua tuas.
Tuas pertama berfungsi untuk memfungsikan 4x4 atau 4x2, sedangkan tuas kedua berfungsi untuk pilihan gigi low (L) atau high (H).