Otomotifnet.com – Pandemi Covid-19 belum tahu kapan berakhir, namun masyarakat tetap optimis bahwa wabah ini akan berkesudahan.
Makanya perekonomian yang sempat goyah, kini mulai kembali bergairah.
Salah satunya pada pasar mobil bekas, dimana mulai banyak diminati masyarakat.
Penyebabnya tak lain karena transportasi umum dianggap rawan atau berpotensi jadi kluster penyebaran virus.
Baca Juga: Daihatsu Sigra Update Harga per Januari 2021, Termurah Dibanderol Rp 120 Jutaan
Kebutuhan moda transportasi digantikan oleh kendaraan pribadi, dan Daihatsu tetap menjadi pilihan masyarakat di pasar mobil bekas.
Hal tersebut diungkapkan olehj Daihatsu berdasarkan data PT Balai Lelang Asta Natra Jaya (AUKSI) tahun 2020.
Di data AUKSI tersebut Daihatsu jadi brand terlaris nomor 2 di pasar mobil bekas di 2020, yaitu sebesar 19%.
Tidak jauh berbeda dengan di Mobil88 yang mengelola bisnis used car Astra, Daihatsu juga tercatat sebagai peringkat 2 penjualan setiap tahunnya dengan kontribusi 16% dari total penjualan di Mobil88.
Dari semua lini produk yang ada, kendaraan jenis MPV menjadi model yang paling diminati calon konsumen, karena kapasitas yang besar baik dalam hal penumpang maupun barang.
Selain paling banyak diminati, mobil bekas Daihatsu juga tidak butuh waktu lama untuk cepat laku.
Tercatat rasio perputaran mobil merek Daihatsu di showroom Mobil88 kurang dari 1 bulan, kisaran 2-3 minggu saja sudah bisa terjual kembali setelah diakuisisi.
Hal ini tentunya menjadi pertimbangan bagi masyarakat yang akan membeli kendaraan baru.
Baca Juga: Daihatsu Optimis 2021, Berkaca Pada Market Share 2020 Naik Jadi 17,3%
Saat ini, banyak orang membeli mobil bukan hanya sekedar gaya atau alat transportasi semata, tetapi juga investasi.
Selain karena faktor merek favorit dan cepat terjual, customer tentu pilih mobil yang memiliki harga jual kembali (resale value) yang baik.
Artinya, saat terjual kembali, memiliki tingkat depresiasi yang rendah. Bagaimana cara menilainya?
Harga jual kembali sebuah kendaraan dapat dikatakan baik, apabila persentase harga jual kembali kendaraan tersebut tidak mengalami penurunan yang terlalu signifikan terhadap harga awal saat pembelian kendaraan dalam kondisi baru.
Terkait hal ini, Daihatsu kasih tips untuk mempertahankan harga jual kembali sebuah kendaraan agar tetap tinggi, meliputi aspek sebagai berikut:
- History perawatan berkala di bengkel resmi yang dibuktikan dengan buku servis.
- Kondisi Fisik Mobil, seperti bebas baret, bebas bekas tabrak, dan kondisi standar.
- Usia kendaraan tidak lebih dari 5 tahun, sehingga mileage masih rendah.
- Kelengkapan dokumen seperti BPKB, STNK, dan surat pendukung lainnya.
- Jenis transmisi kendaraan.
Bagi customer yang rajin mengikuti tips-tips di atas, tentu tidak akan mengalami kesulitan berarti saat ingin menjual mobilnya dan mencari kendaraan pengganti.
Terlebih jika mau tukar tambah, Daihatsu selalu memberikan pelayanan terbaik kepada customer melalui layanan tukar tambah.
Baca Juga: Daihatsu Xenia Harga Stabil di Awal Tahun, Tak Ada Perubahan, Termurah Dijual Mulai Rp 190 Jutaan
Beragam program penjualan dan purnajual yang bersahabat, proses cepat secara online dengan berbagai penawaran menarik seperti ekstra discount, free admin (pembelian Kredit) atau cashback (pembelian Cash) dan e-voucher.
“Daihatsu menyarankan customer memilih merek mobil terpercaya, yang menawarkan beragam kemudahan dan layanan jual dan purna jual yang baik.”
“Sehingga menjadi investasi saat akan dijual kembali dengan resale value yang bagus dan memiliki depresiasi yang rendah,” ujar Elvina Afny, Head of Customer Satisfaction & Value Chain Division, PT Astra Daihatsu Motor.