Otomotifnet.com - Awal Desember 2020 lalu, selepas sesi first ride Suzuki Nex II Crossover di kawasan Sentul, Bogor Jawa Barat, OTOMOTIF langsung membawa pulang unit tesnya.
Tentu untuk mengetesnya lebih mendalam, jadi bisa tahu potensi, kelebihan dan kekurangannya.
Nah seperti apa hasil tes skutik yang dibanderol Rp 17,990 juta OTR Jakarta ini?
Apakah layak dan menarik untuk dipinang? Yuk simak.
Baca Juga: Suzuki Nex II Crossover Dibejek di Dua Alam, Cocok Buat Melibas Tanah?
PERFORMA
Mesin yang digunakan Nex II Crossover persis dengan Nex II Standard. Satu silinder 113 cc 4 langkah SOHC 2 katup berpendingin udara.
Pasokan bahan bakarnya tentu injeksi dan ada fitur easy start, sekali pencet, dinamo akan berputar sampai mesin menyala.
Mesin yang pakai oli cuma 650 cc ini, karakternya tergolong menyenangkan buat harian.
Pertama karena minim getaran, lalu tenaganya khas mesin overstroke, pakai bore x stroke 51,0 mm X 55,2 mm.
Tarikan awalnya padat dan responsif, jadi buat angkatan awal, stop & go di kemacetan atau menaklukkan tanjakan tak ada kesulitan.
Tapi memang di putaran tinggi dorongan tenaganya datar, tampaknya sebaran torsi dan tenaga memang dipusatkan di kitiran bawah hingga menengah khas mesin langkah panjang.
Wajar sih, karena jika dilihat pencapaian tenaga dan torsi maksimal dicapai di putaran mesin tak terlalu tinggi.
Utamanya torsi 8,5 Nm yang didapat di 6.000 rpm. Sedang tenaga 9 dk di 8.000 rpm.
Baca Juga: All New Honda CBR150R Adu Fitur Lawan R15 dan GSX-R150, Mana Paling Komplet?
Tarikan awal cepat tergambar dari catatan akselerasi yang dites pakai Racelogic.
Untuk mencapai 0-60 km/jam Crossover cuma perlu waktu 7,2 detik, lebih cepat dibanding All New Honda BeAT yang butuh 7,8 detik.
Nah tenaga atasnya datar dan seakan kehabisan nafas tergambar dari pencapaian kecepatan maksimal yang terekam di Racelogic, tak bisa tembus 100 km/jam, mentok di angka 99,4 km/jam. Sedang di spidometer tertera dapat 106 km/jam.
Menariknya, deviasi spidometernya tergolong kecil, hanya beda angka 6,6 km/jam dengan persentase 6,6% saja. Akurat!
Data lengkap hasil pengetesan bisa disimak di tabel.
KONSUMSI BENSIN
Punya tarikan responsif, bukan berarti konsumsi bensin Nex II Crossover jadi boros.
Dari hasil pengetesan dengan metode full to full pakai bensin RON 92 yang dilakukan sebanyak 3 kali, didapat angka rata-rata 44,5 km/L. Terbilang cukup irit kan?
Itu dengan catatan dites oleh tester dengan postur 173 cm 64 kg dengan gaya berkendara agresif. Ngegasnya lebih sering dipelintir mentok.
Jadi kalau yang bawa kalem, tentu bisa lebih irit lagi.
RIDING POSITION & HANDLING
Sejak pertama nyemplak saat sesi first ride, naik Nex II Crossover ini tergolong nyaman.
Utamanya dari posisi duduk yang tergolong santai, karena ujung setang pipanya yang digunakan tergolong tinggi.
Hasilnya pengendara jadi rileks, apalagi ditunjang dengan dek yang lega dan jok empuk. Buat perjalanan lama dijamin enggak lekas pegal.
Bukan cuma dari posisi duduk, karakter suspensinya juga mendukung kenyamanan, karena empuk!
Baik depan maupun belakang sama-sama empuk, istimewanya kedua suspensi enggak mudah bottoming alias mentok walaupun menghajar polisi tidur.
Tampaknya memang sesuai namanya ada label Crossover, disiapkan untuk melibas dua alam, aspal dan gravel, makanya suspensinya punya travel panjang.
Apalagi pakai ban IRC GP-5 yang punya kembangan kasar, jadi enggak takut ketemu tanah!
Meski begitu tentu tetap ada minusnya, karena suspensi empuk, jadi agak goyang saat di kecepatan tinggi, apalagi bobotnya cuma 94 kg.
Tapi kalau untuk riding santai tak lebih dari 60 km/jam sih tak ada masalah.
Malah dengan bobot ringan, buat selap-selip di kemacetan jadi sangat mudah dan lincah.
Karena secara dimensi pun Crossover ini termasuk mungil dan radius putarnya kecil.
FITUR & TEKNOLOGI
Paling menarik sejak nyemplak ke jok Nex II Crossover tentu mata langsung tertuju pada panel instrumen yang digunakan.
Ukurannya tergolong besar, begitu juga angka yang ditampilkan, sehingga kecepatan dan info lain jelas terlihat.
Info yang ditampilkan pun lumayan banyak, beda dengan Nex II Standard. Selain ada petunjuk kecepatan, terdapat juga tripmeter A & B, voltmeter, fuelmeter dan jam.
Lumayan kan? Oiya sebagai input kecepatan dan jarak, kini pakai sensor yang ditanam girboks, bukan dari roda depan lagi.
Fitur fungsional berikutnya tentu dengan adanya 2 buah konsol di bawah setang, pas banget buat menaruh botol minum atau sarung tangan.
Malah ada juga gantungan barang di tengahnya. Sayangnya, bagasi di bawah joknya sempit, sehingga barang bawaan yang bisa masuk terbilang minim.
Fitur standar tapi sangat fungsional di Nex II Crossover adalah spionnya.
Modelnya sih biasa banget, tapi punya tiang yang terbilang tinggi, jadi pandangan ke belakang jadi sangat luas.
Dan satu lagi fitur yang belum dirasakan saat first ride adalah lampu utama.
Dengan bohlam halogen yang sorotnya kekuningan, ternyata cukup efektif menembus kelamnya malam, saat hujan sekalipun.
Walaupun memang terangnya biasa saja dan fokusnya agak nyebar.
Kalau dari bagian pengereman, yang mana depan pakai cakram 1 piston dan belakang tromol, kinerjanya sangat bisa diandalkan. Empuk dan pakem!
Sayangnya belum ada fitur parking brake lock. Malah side stand switch yang jadi fitur standar skutik merek lain pun belum ada!
Nah jadi begitu hasil tes Suzuki Nex II Crossover ini, jika cari skutik kecil yang lincah dan siap buat menerjang berbagai kondisi medan dengan mesin yang cukup responsif dan irit, cocok banget!
Namun, bicara fitur memang masih terbilang minim dan harganya lebih tinggi dibanding pesaingnya, Honda BeAT Street.
Data tes Suzuki Nex II Crossover :
0-60 km/jam: 7,2 detik
0-80 km/jam: 14,5 detik
0-100 km/jam: -
0-100 m: 8,7 detik (@65,3 km/jam)
0-201 m: 13,7 detik (@78,7 km/jam)
0-402 m: 22,3 detik (@90,8 km/jam)
Top speed di spidometer: 106 km/jam
Top speed di Racelogic: 99,4 km/jam
Konsumsi bensin: 44,5 km/L
Data spesifikasi Suzuki Nex II Crossover :
P x L x T: 1.890 mm x 765 mm x 1.055 mm
Berat kosong: 94 Kg
Tipe mesin: 4 langkah, 1 silinder SOHC pendingin udara
Kapasitas mesin: 113 cc
Bore X stroke: 51,0 mm X 55,2 mm
Tenaga maksimum: 9 dk/8.000 rpm
Torsi maksimum: 8,5 Nm/6.000 rpm
Sistem bahan bakar: Fuel Injection
Sistem starter: Electronic And Primary Kick
Transmisi: CVT
Kapasitas tangki: 3,6 Liter
Rem depan: cakram
Rem belakang: tromol
Ban depan: 80/90-14 tubeless
Ban belakang: 90/90-14 tubeless