Saat ditanyakan ke pemilik mobil, ternyata ia sering telat ganti oli mesin.
“Padahal oli mesin itu punya batas kemampuan menahan oksidasi, jika sampai telat ganti oli secara berkala, oli akan rentan mengalami oksidasi,” jelas pria yang pernah jadi trainer mekanik di pabrikan Suzuki ini.
Masih ujarnya panjang lebar, oksidasi pada oli mesin membuat tingkat penguapannya jadi tinggi.
“Nah, uap oli ini kemudian terbakar akibat suhu mesin, makanya kemudian timbul deposit.”
“Deposit ini lama-lama akan menumpuk dan kemudian jadi sludge,” imbuhnya.
Baca Juga: Begini Cara Tes Sederhana Engine Flush Aman Atau Tidak Buat Mesin
Makanya, ia menyarankan untuk selalu tepat waktu melakukan penggantian oli mesin.
Jika sering telat, dianjurkan untuk melakukan engine flush agar kondisi bagian dalam mesin terjaga kebersihannya.
“Minimal satu tahun sekali, atau setiap dua kali ganti oli mesin, gunakan engine flush waktu melakukan penggantian oli. Boleh juga setiap ganti oli mesin,” ujarnya.
Sebab, lanjut Sumarno, rata-rata mesin mobil keluaran sekarang rasio kompresinya dirancang tinggi untuk mendapatkan performa yang lebih baik dan efisiensi bahan bakar tinggi.