Jalurnya sudah ditetapkan, yaitu menyusuri pesisir yang pernah dilantakan tsunami akibat longsoran gunung Krakatau.
Selanjutnya mereka menuju etape 2.
Di pedalaman Banten beberapa kelompok ternyata saling berdekatan, dan sialnya mereka lebih suka mengandalkan naluri dan petunjuk lalu-lintas daripada membuka google-map atau bertanya kepada penduduk.
Sehingga ketika kelompok yang paling depan salah berbelok di Cikeusik, maka kelompok-kelompok di belakang pun ikut tersesat.
Merdeka salah jalur hingga arah balik sekitar 30 km, baru tersadar saat mendapat informasi arah yang benar dari SPBU penjual bensin sehingga terpaksa putar balik menuju pesisir Binuangen, dan sorenya sampai di Pelabuhanratu.
Hari sudah gelap ketika kelompok-kelompok yang saling terpisah itu mulai mengarah ke etape 3 di Ujunggenteng.
Rencananya titik finish balapan di hari pertama ini sejauh 350 kilometer bisa dicapai sebelum magrib.
Namun karena ada yang tersesat, motor yang rusak, dan peserta dari SMOG BKS mengalami kecelakaan akibat menabrak monyet di hutan dekat Sawarna, maka baru jam 10 malam semua peserta bisa berkumpul.