"Sebab ada pemilik Alphard lawas yang punya pernah mencoba naik dan bawa H-1 milik customer yang sedang saya tes drive jauh ke BSD, Tangerang," sebutnya.
"Setelah saya sopiri dan dia coba bawa sendiri, dia kaget karena harga Hyundai H-1 bekas murah banget tapi nyaman dan rasanya setara kayak Alphard lama," beber pemilik bengkel yang bermarkas di Jalan Moh. Kahfi Nomor 30, Jagakarsa tersebut.
Boy mengungkapkan, ketersediaan berbagai suku cadang membuat pemilik Hyundai H-1 bekas akan mudah melakukan perawatannya.
"Suku cadang fast moving yang sering dibeli saat servis maupun slow moving seperti bagian dalam mesin atau transmisi itu enggak ada yang sulit dicari. Baik yang orisinal Hyundai, genuine parts impor, sampai yang KW," jelasnya.
Baca Juga: Hyundai H-1 Diesel Seken, Cek Unit Fokus ke Tutup Oli, Ada Muncratan Jangan Dibeli
Boy beranggapan, Hyundai H-1 yang kabinnya terhitung lapang memungkinkan penggunanya merasakan nyaman di dalamnya setelah dilakukan modifikasi.
"Saya pernah melihat H-1 lawas yang interiornya dimodif dengan peralatan layaknya rumah atau jadi Campervan dengan ruang kabin yang lega, H-1 saya rasa asyik dan cocok dengan konsep modif ini," tuturnya.
Namun Hyundai H-1 yang kurang populer berefek pada harga jual kembalinya yang kalah dengan para rivalnya dari merek Jepang.
"Hyundai H-1 bekas memang harganya terhitung murah buat MPV Premium tapi harga jual kembalinya masih kurang bagus dengan merek Jepang seperti Toyota Alphard lawas yang harganya lebih tinggi," tutup Boy.