Otomotifnet.com - Kenaikan penjualan secara retail (dealer ke konsumen) berhasil dicatatkan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) selama Januari 2021 kemarin.
Pabrikan asal Jepang itu sukses menorehan penjualan sebesar 9.528 unit selama periode tersebut, naik sebesar 3,5 persen kalau dibandingkan Desember 2020 sebanyak 9.203 unit.
Angka ini juga ikut berdampak terhadap market share Daihatsu sebesar 17,6 persen, atau naik sebesar 4,2 persen dibandingkan Desember 2020 lalu sebesar 13,4 persen.
Hendrayadi Lastiyoso, selaku Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) mengatakan, dengan capaian ini diharapkan menjadi langkah awal yang baik dan memberikan sinyal positif untuk pemulihan pasar otomotif nasional pada 2021 ini.
Baca Juga: Daihatsu Akui Banyak Konsumen Menunggu Relaksasi PPnBM, Penjualan Februari Anjlok
"Daihatsu bersyukur dapat mengawali 2021 dengan pencapaian yang lebih baik dibandingkan Desember 2020 lalu, dengan kenaikan penjualan ritel sebesar 3,5 persen dan kenaikan market share 4,2 persen," ujar Hendrayadi dalam Daihatsu Press Conference virtual (19/2/2021).
Hendrayadi membeberkan, untuk penjualan retail pada Januari 2021 didominasi oleh tiga model yang menjadi backbone mereka di Tanah Air.
Di antaranya adalah Daihatsu Gran Max pikap sebanyak 3.046 unit (32 persen), disusul Sigra 2.218 unit (23,3 persen) dan Terios 1.377 unit (14,5 persen).
"Daihatsu bisa meningkat 3,5 persen salah satu kontribusi penjualannya berasal dari model kendaraan niaga dan itu signifikan naiknya. Sehingga Gran Max pikap menjadi kontributor utama di Januari 2021 kemarin," terang Hendrayadi.
Baca Juga: Daihatsu Sigra Seken Bisa DIboyong, Modal Mulai Rp 70 Jutaan, Dapat Tipe Ini
Kemudian disusul Daihatsu Ayla sebanyak 1.187 unit (12,5 persen), Gran Max minibus 868 unit (9,1 persen), Xenia 654 unit, serta model lainnya yakni Luxio dan Sirion sebanyak 178 unit (1,9 persen).
Meski demikian, Hendrayadi menilai peningkatan pasar otomotif pada 2021 ini belum dapat sepenuhnya normal kembali seperti yang terjadi pada 2019 lalu.
Pasalnya selama 2020 pasar otomotif mengalami penurunan sebesar 45 persen, bila dibandingkan dengan 2019 akibat kondisi pandemi Covid-19.
Namun, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), pasar otomotif diperkirakan naik 30 persen dengan volume total sebanyak 750 unit pada 2021.
Terjadi peningkatan jika dibandingkan periode 2020 lalu, yang hanya mencatatkan penjualan sekitar 570 ribu unit.