Menurutnya, konsumen harus menyerahkan jaminan tertentu sebagai syarat DP 0 persen.
"BPKB mobil pertama milik konsumen akan disimpan leasing selama setahun sebagai jaminan untuk mobil baru yang dibeli dengan DP 0 persen," tuturnya.
"Setelah setahun, BPKB mobil pertama akan dikembalikan," sebut Rollan.
Rollan menerangkan, leasing juga akan menilai harga mobil pertama milik konsumen sebagai syarat DP 0 persen.
"Mobil pertama milik konsumen akan ditentukan nilainya sama leasing. Misalnya konsumen mau kredit Honda Brio RS dengan DP 0 persen, harga mobil pertama miliknya saat itu harus Rp 100 juta," ungkapnya.
Baca Juga: Selain Menghapus PPnBM Pemerintah Juga Dorong DP Kredit Nol Persen
"Alasannya leasing akan menyetujui, jika 30 persen dari harga mobil pertamanya terhitung layak," jelasnya.
"Jadi 30 persen itu ibaratnya sebagai jaminan atau pengganti DP normal Honda Brio RS yang sekarang berkisar dari Rp 30 juta," lanjut Rollan.
Karena itu, DP 0 persen bisa dibilang menyasar konsumen kalangan menengah ke atas yang ingin memiliki mobil kedua.
"DP 0 persen ini kebanyakan orang kaya atau kalangan menengah ke atas yang ambil. Di dealer Honda Arista di Jakarta Timur sudah belasan konsumen yang ambil, mayoritas mereka kredit Honda CR-V," tuturnya.
"Tapi kekurangan DP 0 persen ini bunganya tinggi," tutup Rollan.