Syarat DP 0 Persen Kredit Mobil Baru Ribet, Sasaran Kalangan Menengah ke Atas

Irsyaad Wijaya,Harun Rasyid - Sabtu, 13 Maret 2021 | 10:25 WIB

Ilustrasi DP 0 persen di dealer mobil Honda (Irsyaad Wijaya,Harun Rasyid - )

Otomotifnet.com - Pemerintah melalui Bank Indonesia (BI) memberikan relaksasi DP 0 persen kredit mobil dan motor baru per Maret 2021.

Setelah ditelusuri, ternyata syarat mendapat DP 0 persen pembelian mobil atau motor baru ini ribet dan masih jarang ditemui di beberapa dealer.

Sasarannya pun cenderung untuk kalangan menengah ke atas yang sebelumnya sudah memiliki mobil pertama.

"Belum ada DP 0 persen untuk kredit Wuling model apa saja di dealer kami. DP minimal di sini masih 15 persen dari leasing Wuling Finance," buka Johan Purnomo, Sales Representative di dealer Wuling Arista Depok, (8/3/21).

Sementara itu, Rollan Setiawan, Sales Consultant di dealer Honda Arista Depok berujar, jika DP 0 persen hanya ada di dealer tertentu.

Baca Juga: Aturan Kredit Mobil dan Motor Sah Dilonggarkan BI, Bisa Beli Tanpa Uang Muka

Harun/GridOto.com
Ilustrasi DP 0 persen untuk kredit mobil baru di dealer

"DP 0 persen ini belum tentu ada di semua dealer. Di dealer kami hanya ada Mega Auto Finance (MAF) yang menyediakan DP 0 persen," ucap Rollan saat ditemui, (8/3/21).

"Sementara leasing lain, di sini minimal DP nya dari 20 persen dan 30 persen untuk unit Honda CBU (Completely Build Up)," bebernya.

Rollan mengatakan, DP 0 persen di leasing tersebut berlaku untuk konsumen yang sebelumnya sudah memiliki mobil pertama di rumahnya.

"Kredit mobil dengan DP 0 persen bukan untuk kalangan menengah ke bawah karena syaratnya, konsumen harus memiliki mobil pertama dengan tahun minimal 2014 dan tangan pertama," katanya.

"Selain itu, mobil pertama tersebut harus atas nama sendiri atau anggota keluarga yang tercantum di kartu keluarganya," lanjut Rollan.

Menurutnya, konsumen harus menyerahkan jaminan tertentu sebagai syarat DP 0 persen.

"BPKB mobil pertama milik konsumen akan disimpan leasing selama setahun sebagai jaminan untuk mobil baru yang dibeli dengan DP 0 persen," tuturnya.

"Setelah setahun, BPKB mobil pertama akan dikembalikan," sebut Rollan.

Rollan menerangkan, leasing juga akan menilai harga mobil pertama milik konsumen sebagai syarat DP 0 persen.

"Mobil pertama milik konsumen akan ditentukan nilainya sama leasing. Misalnya konsumen mau kredit Honda Brio RS dengan DP 0 persen, harga mobil pertama miliknya saat itu harus Rp 100 juta," ungkapnya.

Baca Juga: Selain Menghapus PPnBM Pemerintah Juga Dorong DP Kredit Nol Persen

"Alasannya leasing akan menyetujui, jika 30 persen dari harga mobil pertamanya terhitung layak," jelasnya.

"Jadi 30 persen itu ibaratnya sebagai jaminan atau pengganti DP normal Honda Brio RS yang sekarang berkisar dari Rp 30 juta," lanjut Rollan.

Karena itu, DP 0 persen bisa dibilang menyasar konsumen kalangan menengah ke atas yang ingin memiliki mobil kedua.

"DP 0 persen ini kebanyakan orang kaya atau kalangan menengah ke atas yang ambil. Di dealer Honda Arista di Jakarta Timur sudah belasan konsumen yang ambil, mayoritas mereka kredit Honda CR-V," tuturnya.

"Tapi kekurangan DP 0 persen ini bunganya tinggi," tutup Rollan.