Boediarto, Head of After Sales Service Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), menyebut, “Konsumen tidak perlu khawatir mengenai baterai Mitsubishi Outlander PHEV karena perawatannya cukup mudah.”
Menurut Boediarto, untuk perawatan baterai Outlander PHEV atau mobil listrik harus dihindari persentase baterai dalam kondisi rendah.
Meski begitu tidak direkomendasikan juga baterai dalam kondisi penuh saat mobil tidak digunakan dalam waktu lama.
“Sebaiknya dijaga agar persentase baterai di kondisi 40% sampai 60%, apalagi ketika mobil tidak digunakan dalam waktu lama,” ujar Boediarto.
Baca Juga: Mitsubishi Eclipse Cross Harga Tak Sampai Rp 500 Juta, Tapi Fitur Seabreg
Outlander PHEV sendiri memiliki fitur yang bisa menurunkan level baterai secara bertahap.
Fitur ini berfungsi untuk mencegah kerusakan baterai. Untuk itu bagi pemilik Outlander PHEV diharapkan memeriksa pengukur tingkat energi setiap tiga bulan.
Pemilik mobil pun harus tetap mengisi daya baterai atau bisa mengatur mode power supply. Untuk pengisian baterai, sebaiknya menggunakan arus rendah (home charging) saat mobil hanya parkir lama.