Otomotifnet.com - Relaksasi PPnBM DTP (Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah) diakui mampu menumbuhkan optimisme pasar Otomotif nasional.
Selain itu, relaksasi PPnBM diyakini memberi harapan terhadap nasib 1,5 juta Orang di Industri Otomotif. Mencakup pekerja pabrik mobil, leasing hingga rantai pasok komponen.
Manfaat insentif PPnBM juga diproyeksikan berdampak signifikan untuk menggenjot perekonomian. Hal ini disampaikan oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita.
Menperin optimis, stimulus PPnBM mampu menurunkan harga kendaraan bermotor produksi dalam negeri sehingga lebih terjangkau di masyarakat, dan meningkatkan daya saing terhadap kendaraan impor.
Baca Juga: Daftar Mobil Yang Berpotensi Menyicip PPnBM 2500 CC, Ini Bocorannya
Serta dapat meningkatkan kinerja produksi kendaraan bermotor roda empat atau lebih menjadi di atas 1 juta unit pada tahun 2021, atau sama dengan kinerja produksi tahun 2019.
“Hal ini tentunya akan mampu memberikan dampak signifikan terhadap kinerja industri bahan baku, dan komponen dalam negeri terutama industri kecil menengah (IKM),”
“Sehingga mereka dapat bertahan menjalankan usahanya di tengah tekanan pandemi Covid-19 yang pada akhirnya akan mendukung pemulihan ekonomi nasional di tahun 2021,” tuturnya.
Kemenperin mencatat, industri otomotif merupakan salah satu sektor andalan yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional.