TR kesal. Dia langsung emosi dan berteriak. Tapi teriakan TR tak terdengar. Hilux tetap berjalan.
"Pelaku berbalik arah mengejar mobil Niko," jelasnya.
Dalam perjalanan, TR mampir ke tempat keponakannya, untuk meminjam senapan angin.
Dia juga mengajak keponakannya itu untuk mengejar Hilux milik Neko menggunakan motor.
Sesampainya di dekat pintu gerbang selamat datang Desa Binjai Hilir, pelaku melihat Hilux Neko berjalan lambat karena jalan rusak.
Baca Juga: Pajero Sport Dikejar Polisi, Diwarnai Tembakan Tiga Kali, Peluru Nyasar Kena Warga
"Pelaku pun langsung menghentikan motornya. Dengan jarak sekitar 15 meter pelaku langsung memompa senapan anginnya dan mengisi peluru," beber Hariyanto.
"Dengan posisi masih duduk di atas motor, dengan menggunakan satu tangan kirinya langsung mengarahkan senapan angin tersebut ke mobil Niko," beber Hariyanto.
Menurut Hariyanto, pelaku semula berniat menembak bagian bak Toyota Hilux tersebut.
Namun, tembakanya meleset menembus kaca belakang mobil, pelurunya nyaris mengenai kepala anak Niko.
"Setelah menembakan senapan angin tersebut pelaku pun langsung kabur berbalik arah menuju ke rumahnya," jelasnya.
"Dari keterangan pelaku bahwa motif penembakan yang dilakukannya menggunakan senapan angin tersebut karena merasa jengkel hampir tersenggol mobil Niko," pungkas Hariyanto.
Sumber: https://pontianak.tribunnews.com/2021/04/05/kronologi-penembakan-mobil-anggota-dprd-sintang-saat-bersama-keluarga-pelaku-sudah-ditangkap-polisi?page=all dan https://pontianak.tribunnews.com/2021/04/06/terungkap-motif-penembakan-mobil-anggota-dprd-sintang-peluru-nyaris-mengenai-kepala-anak-niko?page=all