Otomotifnet.com - Toyota Hilux yang ditumpangi anggota DPRD Kabupaten Sintang, Nekodimus bersama keluarganya ditembak orang tak dikenal.
Peluru tembus kaca hingga pecah dan timah panas tersebut nyaris mengenai kepala anak Nekodimus.
Terakhir, peluru bersarang di dasbor Hilux ketika melintas di desa Binjai Hilir, Binjai, Sintang, Kalimantan Barat, (4/4/21).
Saat peluru melesat, tepat berada di atas kepala Syilvina, anak Nekodimus yang duduk di bangku belakang.
Jarak antara peluru dengan kepala anak Nekodimus hanya berkisar 5 sentimeter.
Baca Juga: Mercedes-Benz E200 W124 Kena Teror, Kaca Retak Ditembus Peluru, Tak Ada Barang Hilang
Saat peluru tembus dari kaca belakang hingga dasbor, Nekodimus belum sadar jika menjadi korban penembakan.
Ia baru sadar setelah sang anak berteriak kencang.
"Mobil meledak, pak. Kena kaca pecah," kata Neko meniru ucapan anaknya.
Anggota DPRD Sintang, Komisi D ini terkejut. Kakinya langsung menginjak rem dan keluar.
"Aku tengok belakang langsung ku rem, kaca pecah, langsung parkir. Ada semacam peluru, kaca bolong, kalau kena batu ndak gitu," ungkapnya, (5/4/21).
"Kami langsung tiarap di samping mobil. Tengok kiri kanan ndak ada bunyi lagi." imbuhnya
Setelah merasa aman, Neko melanjutkan perjalanan. Di tengah jalan, dia menjumpai seseorang, dan menanyakan sesuatu perihal peristiwa yang dialaminya.
"Aku tanya orangnya, ada lihat orang bawa senjata, ndak? Mereka jawab ada ketemu orang bawa senapan angin, pakai motor," ungkap Neko.
Neko lalu memutar mobilnya menuju ke Polsek Binjai untuk membuat laporan.
Sehari setelah terjadi aksi penembakan, terduga pelaku telah diringkus, (5/4/21).
Baca Juga: Toyota Alphard Diberondong Peluru, Aksi Koboi di Siang Bolong, Pengusaha Jadi Sasaran
Mengenai motif penembakan akhirnya terkuak, pelaku berinisial TR mengaku kesal lantaran tak diberi jalan ketika melintas bersamaan dengan Hilux anggota DPRD tersebut.
"Intinya pelaku hanya emosi karena lewat jalan yang sama, tapi ndak ada yang mau ngalah," terang Kasubag Humas Polres Sintang, Iptu Hariyanto, (6/4/21).
"Pelaku jengkel motornya nyaris tersenggol mobil," sambungnya.
Saat itu, TR mengendaraimotor berpapasan dengan Hilux yang dikemudikan oleh Nekodimus.
"Saat berada di jalan yang sempit dan kondisi jalan agak miring berpapasan, motor pelaku hampir tersenggol oleh mobil Niko," ungkap Hariyanto.
TR kesal. Dia langsung emosi dan berteriak. Tapi teriakan TR tak terdengar. Hilux tetap berjalan.
"Pelaku berbalik arah mengejar mobil Niko," jelasnya.
Dalam perjalanan, TR mampir ke tempat keponakannya, untuk meminjam senapan angin.
Dia juga mengajak keponakannya itu untuk mengejar Hilux milik Neko menggunakan motor.
Sesampainya di dekat pintu gerbang selamat datang Desa Binjai Hilir, pelaku melihat Hilux Neko berjalan lambat karena jalan rusak.
Baca Juga: Pajero Sport Dikejar Polisi, Diwarnai Tembakan Tiga Kali, Peluru Nyasar Kena Warga
"Pelaku pun langsung menghentikan motornya. Dengan jarak sekitar 15 meter pelaku langsung memompa senapan anginnya dan mengisi peluru," beber Hariyanto.
"Dengan posisi masih duduk di atas motor, dengan menggunakan satu tangan kirinya langsung mengarahkan senapan angin tersebut ke mobil Niko," beber Hariyanto.
Menurut Hariyanto, pelaku semula berniat menembak bagian bak Toyota Hilux tersebut.
Namun, tembakanya meleset menembus kaca belakang mobil, pelurunya nyaris mengenai kepala anak Niko.
"Setelah menembakan senapan angin tersebut pelaku pun langsung kabur berbalik arah menuju ke rumahnya," jelasnya.
"Dari keterangan pelaku bahwa motif penembakan yang dilakukannya menggunakan senapan angin tersebut karena merasa jengkel hampir tersenggol mobil Niko," pungkas Hariyanto.
Sumber: https://pontianak.tribunnews.com/2021/04/05/kronologi-penembakan-mobil-anggota-dprd-sintang-saat-bersama-keluarga-pelaku-sudah-ditangkap-polisi?page=all dan https://pontianak.tribunnews.com/2021/04/06/terungkap-motif-penembakan-mobil-anggota-dprd-sintang-peluru-nyaris-mengenai-kepala-anak-niko?page=all