Otomotifnet.com – Toyota Kijang Innova diesel termasuk MPV favorit, lantaran kabinnya yang luas serta dianggap irit bahan bakar berkat mesin turbo diesel.
Selain itu, meski mesin dieselnya sudah common-rail, ia masih bisa ‘menenggak’ bio solar tanpa ada masalah di kemudian hari.
Tentunya bisa si pemilik rajin tengok dan ganti filter solarnya lebih cepat dari biasanya.
Namun beberapa penggunanya mengeluhkan tarikan di putaran bawahnya kurang galak ketika pakai bio solar.
reBaca Juga: Kijang Innova Sampai Pajero Sport Tenaga Terdongkrak, Cukup Remap ECU, Biaya Segini
“Atasnya sih lumayan, tarikan awalnya saja bagi gue agak kurang nendang,” bilang Alex, pengguna Innova diesel keluaran 2018.
Namun kini ia bisa tersenyum puas setelah Innova dieselnya yang masih standar ting-ting tersebut ‘berobat’ ke bengkel Wijaya Motor di Jl. Raya Dramaga, Bogor Barat, Bogor.
“Kita remap ECU-nya pakai stage 1-DD ECU-Lab by Asep Mac Gyver Bandung,” beber David Edison Wijaya.
Masih kata David, pada stage ini, turbo boost yang semula hanya 1,2 bar dinaikkan jadi 1,6 bar.
“Throttle respons juga disetting ulang dinaikkan sekitar 22%, termasuk semprotan bahan bakar, pengapian, dan limiter dibuka,” ujarnya.
Usai diremap, Otomotifnet.com didaulat untuk menjajal kemampuan akselerasi Innova reborn milik Alex tersebut.
Oiya, tapi sebelum diremap menggunakan ECU-Lab by Asep Mac Gyver yang bermarkas di Bandung, Jawa Barat, akselerasi standar Innova diesel milik Alex diukur terlebih dulu menggunakan aplikasi Drag Racer berbasis GPS.
Di dalam mobil berisikan 4 orang dewasa, termasuk Otomotifnet.com yang didaulat sebagai testernya.
Baca Juga: Plus Minus Remap Vs Reflash ECU Hingga Custom Tuning, Mana Paling Sip?
Dalam kondisi standar sebelum ECU diremap, MPV Toyota ini hanya mampu membukukan catatan waktu 15,2 detik untuk mencapai 100 km/jam dari kondisi diam.
Sementara buat mencapai jarak tempuh 0 – 402 meter, butuh 19,7 detik.
Itu merupakan hasil terbaik setelah 3 kali running di jalan bebas hambatan dan di lokasi yang sama.
Setelah itu ECU-nya diremap menggunakan stage 1-DD menggunakan software dari ECU-Lab by Asep Mac Gyver, kemudian mobil digas lagi dengan tetap berisikan 4 penumpang dewasa dan di lokasi yang sama.
Wooww... dari 3 kali pengujian, didapat waktu tempuh terbaik 11,1 detik untuk mencapai 0 – 100 km/jam.
Edan cuy! Hanya dengan remap ECU doang, catatan waktu sukses dipangkas hingga 4,1 detik.
Sementara untuk menempuh jarak 0 – 420 meter, diraihnya hanya dalam waktu 17,6 detik, atau lebih cepat 2,1 detik dari kondisi standar sebelum diremap.
“Sadis kan? Tanpa perlu aplikasi peranti pendongkrak tenaga atau memodifikasi mesin, tapi performa mesin bisa naik signifikan,” tukas David, sembari kasih tau biaya remap ECU untuk mobil sekelas Innova/Fortuner sekitar Rp 3,2 juta.
Baca Juga: Remap ECU Nggak Selalu Dongkrak Performa, Malah Ada Yang Sengaja Menurunkan
Oiya, metode yang digunakan David ini remap on street, alias langsung di jajal di jalanan biar ketahuan hasil riilnya.
"Kalau secara penambahan tenaga untuk stage 1-DD ini, bisa sekitar 40-60%," yakin David.
Nah, bila Anda ingin melihat lebih lengkap lagi hasil remap ECU dari bengkel Wijaya Motor ini, nantikan saja videonya hanya kanal Youtube Otoproduk yang tayang setiap hari Jumat.