Otomotifnet.com – Perancis baru saja bersuka ria. Setelah dua pembalapnya, Fabio Quartararo dan Johann Zarco menapaki podium ketika MotoGP (04/04/2021). Bertepatan juga dengan hari raya Paskah.
Namun kegembiraan itu tidak bisa berlangsung lama. Setelah pihak penyelenggara MotoGP Perancis mengumumkan kalau gelaran tersebut tidak boleh ada penonton.
Sehingga, lagi-lagi event yang akan diselenggarakan 16 Mei 2020 mendatang tersebut harus diisi dengan bangku kosong.
Ini karena Pemerintah Perancis menerapkan lockdown dan pembatasan pergerakan karena gelombang ke-3 Covid-19.
Baca Juga: MotoGP Perancis Digelar Sebelum Moto2, Vinales Ingin Buktikan Teorinya
Padahal, pada 2020, sekitar 5000 orang penonton bisa menikmati laga balap motor paling tinggi di dunia tersebut.
Meski dinyatakan tertutup, tapi pihak penyelenggara juga tetap bisa berkompromi kepada penonton yang sudah beli tiket.
Maksudnya, bukan berarti penonton tersebut bisa tetap menonton, namun penonton bisa menggantinya sebagai tiket untuk gelaran 2022.
Atau, jika tidak ingin tukar ke 2022, tiket tersebut bisa di refund dengan batas waktu hingga 15 Juni 2021 mendatang.
Kebijakan balap tanpa penonton ini juga akan diterapkan di MotoGP Portimao, Portugal (18/04/2021).
“Kita wajib menghormati kebijakan dari Pemerintahan Perancis yang tidak membolehkan adanya penonton,”
“Bahkan ajang tenis dunia sampai ditunda. Saya tidak ingin hal tersebut terjadi di kita,” ucap Carmelo Epeleta, CEO Dorna Sports.
Sampai saat ini Perancis menjadi negara ke-3 yang melakukan lockdown sampai akhir Mei.