Otomotifnet.com - Land Rover Freelander generasi pertama lahir di rentang 1999-2006.
Dibekali mesin bensin 1.800 cc, diesel 2.000 cc dan bensin 2.500 cc V6 bertransmisi manual.
Jika ingin melihara SUV 4x4 asal daratan Eropa ini, tak ada salahnya konsultasi dulu ke bengkel spesialis.
Sebab, menurut Joko Kasino, Workshop Head Hanggar 17, bengkel spesialis Jaguar & Land Rover di Ragunan, Jakarta Selatan, Freelander tergolong bandel asal perawatannya dilakukan secara teratur.
"Kalau untuk mesin, tergantung perawatannya. Selama pemilik melakukan maintenance secara benar, saya rasa gak akan ada masalah," ucap Joko saat ditemui, (10/4/21).
Baca Juga: Land Rover Freelander 'Berenang' di Bundaran HI, Depan Rontok, Roda Patah
Menariknya, di Hanggar 17, perawatan berkala Land Rover Freelander menggunakan acuan waktu bukan jarak tempuh seperti mobil mainstream.
"Kalau di sini enggak pakai acuan jarak tempuh. Karena mobil Land Rover kan biasanya jarang dipakai sama pemiliknya, paling cuma sekadar dipanasin aja tiap pagi," tuturnya.
"Makanya kami pakai acuannya waktu, yakni tiap 6 bulan," kata Joko.
Menurutnya, perawatan yang dilakukan adalah penggantian oli mesin, filter oli dan scanning vehicle health check.
"Setelah di-scan, nanti kembali lagi ke customer, mau dikerjakan semua atau enggak," terangnya.
"Tapi berdasarkan scanning itu, minimal kami ada data, mana part yang harus diganti, yang masih bisa dipakai dan yang masih bagus," ucap Joko.
Untuk penggantian oli mesin dan filter oli, biaya jasa biasanya dipatok Rp 350 ribu, belum termasuk oli.
Untuk harga olinya, tergantung dari merek dan spesifikasi masing-masing.
Misal Castrol Magnatec Professional 5W-30, dibanderol Rp 165 ribu per liter (pakai 4 liter).
"Kalau mau pakai yang 0W-20, merek Castrol Magnatec Edge Professional itu per liternya Rp 350 ribu," tutupnya.