“Ketika akan balap kami sudah memprediksi panasnya lintasan. Namun ternyata, start dari posisi 10 tidaklah mudah,”
“Di depan terlalu banyak motor, kemudian suhu lintasan naik dengan cepatnya. Sehingga suhu ban juga meningkat drastis,”
Baca Juga: Evaluasi Hasil di Qatar, Bos KTM Kasih Sinyal Tentang Tim Satelit
“Akhirnya, seperti yang terjadi. Tidak ada yang bisa saya lakukan setelah ban depan kehilangan performanya, kehilangan grip,” jelas pembalap jebolan sekolah dokter gigi tersebut.
Menurutnya, memang agak sulit memahami ban Michelin yang dipakainya. Padahal motor sudah diseting mendekati karakter ban.