Otomotifnet.com - Circuito de Jerez-Angel Nieto alias sirkuit Jerez kembali memperpanjang kontrak sebagai tuan rumah MotoGP jelang MotoGP Spanyol 2021.
Sirkuit Jerez resmi menandatangani kontrak untuk 5 tahun ke depan atau sampai 2026.
Namun uniknya meski sudah teken kontrak, sirkuit Jerez masih belum dipastikan bisa menggelar balapan MotoGP di tahun 2024 dan 2026.
Sirkuit Jerez hanya dipastikan jadi tuan rumah pada 2022, 2023, dan 2025.
Baca Juga: Baru Koleksi 4 Poin, Tim Yamaha Taruh Harapan ke Valentino Rossi Bisa Raih Juara
Untuk tahun 2024 dan 2026 belum jelas dan masih berupa klausul yang mungkin akan diaktifkan dalam kondisi tertentu.
Seperti yang diketahui, Dorna Sports sudah merancang rotasi sirkuit di wilayah Spanyol dan akan mulai berlaku tahun depan.
Banyaknya sirkuit yang masuk ke kalender MotoGP 2022 termasuk juga sirkuit Mandalika, membuat Dorna Sports harus mengurangi jatah masing-masing sirkuit di wilayah Spanyol.
Sudah ada 4 balapan di Spanyol dan dirasa sudah terlalu banyak.
Baca Juga: Joan Mir Start Agresif, Sempat Senggol Marc Marquez, Terpaksa Dilakukan
Selain Jerez sebagai tuan rumah MotoGP Spanyol, sudah ada 3 seri lain yaitu Aragon, Catalunya dan juga Valencia.
Karena 4 sirkuit tersebut sama beratnya, Dorna Sports memilih solusi rotasi agar adil.
"FIM membawa negara-negara baru ke kejuaraan, itulah harga yang dibayar Dorna saat ini. Kita bisa keluar permanen dan tidak menandatanganinya, atau kita mau untuk menggelar 3 balapan itu," kata Wali Kota Jerez de la Frontera, Mamen Sanchez, seperti dilansir dari Paddock-GP.com.
"Kupikir Jerez harus menggelar balapan tiap tahun, tapi kali ini hanya ini yang bisa dilakukan. Mau menandatangani itu atau tidak sama sekali," jelasnya.
Baca Juga: Marc Marquez Balapan Lagi di MotoGP 2021, Pol Esprgaro Bakal Dapat Banyak Tekanan
Targetnya, keempat sirkuit itu paling tidak bisa menggelar 3 balapan dalam 5 musim.
"Kami hanya bisa memberi 3 dari 5 balapan, yang mana itu sudah dinegosiasikan dengan pimpinan Andalusia dan kota Jerez, tapi kuharap bisa lebih nantinya," kata Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna Sports.
"FIM mendesak kami mengadakan balapan di tempat yang belum pernah mengadakannya sebelumnya," tegas Ezpeleta.