Otomotifnet.com - Masih banyak yang belum tahu apa perbedaan utama head unit berbasis Android dibanding yang biasa.
Memang head unit berbasis Android sudah cukup banyak digunakan baik OEM (Original Equipment Manufacturer) pabrikan mobil maupun aftermarket.
Namun seiring perkembangan teknologi head unit Android makin banyak peminatnya.
Karena menggunakan sistem operasi Android dari Google seperti smartphone Android yang sudah dikenal.
Baca Juga: Head Unit Jadi Korban Terendam Banjir, Ganti Unit Baru Sama Perbaikan Selisih Tipis
"Bedanya khusus head unit tidak menggunakan SIM card, hanya koneksi tethering untuk internet," jelas Navitri Medika, Public Relation and Event Asuka Car TV Indonesia.
"Aplikasi seperti Spotify atau YouTube untuk hiburan bisa di-install dan digunakan seperti memakai smartphone," imbuhnya.
Juga fitur navigasi Google Maps yang lebih interaktif dan informatif bisa digunakan tidak seperti head unit biasa.
Head unit biasa non-Android sejatinya menggunakan sistem operasi yang dikembangkan produsen sendiri.
Baca Juga: KIA Sonet Premiere Dilengkapi Audio Ternama, Suara Makin Maksimal Begini Trik Jitunya
"Sistem operasinya hanya berdasarkan keluaran program dari produsen," sebut Navitri.
"Jadi aplikasi dan fitur tidak sefleksibel Android, hanya yang tersedia saja," ujarnya.
Lanjutnya, seperti fitur navigasi juga dari software produsen head unit yang harus di-update menggunakan memory card dan aplikasi tersendiri.
"Kalau head unit Android bisa update via aplikasi dengan koneksi internet tethering," terusnya.