Test Ride All New Honda CB150R StreetFire, Kupas Handling, Top Speed Hingga Konsumsi Bensin

Antonius Yuliyanto - Kamis, 27 Mei 2021 | 14:00 WIB

Test ride All New Honda CB150R StreetFire (Antonius Yuliyanto - )

Otomotifnet.com - Awal Mei (5/5/2021) lalu PT Astra Honda Motor (AHM) meluncurkan All New Honda CB150R StreetFire secara virtual.

Ini merupakan CB150R generasi keempat, setelah generasi pertama di 2012, kedua di 2015 dan ketiga di 2018.

CB150R generasi keempat atau model 2021 ini mengalami perubahan desain yang cukup signifikan, dan juga mendapat beberapa fitur baru.

“Melihat antusiasme tinggi pencinta motor naked sport di Indonesia, kami memutuskan untuk merombak desain All New CB150R StreetFire dan menyempurnakannya menjadi motor sport naked berpenampilan layaknya big bike, ditunjang dengan pengadopsian inverted front suspension,” terang Keiichi Yasuda, President Director AHM.

Baca Juga: PCX 160 Tampil Sporty dengan Part Carbon Fiber, Mulai RP 200 Ribuan Aja

Seperti apa detail perubahannya, apa saja fitur barunya dan bagaimana performanya? Yuk simak sampai akhir.

Rangga/otomotifnet.com
Desain All New Honda CB150R terlihat lebih berotot

DESAIN

Desain All New CB150R StreetFire berubah drastis, jadi terlihat lebih besar, gagah dan agresif.

Hal ini dicapai melalui berbagai ubahan di bagian tangki bensin, shroud, serta undercowl pada varian special edition (SE).

Tangki yang kini pakai cover atau model kondom, dimensinya jadi membesar walaupun isinya tetap 12 liter.

Shroud juga membesar dan terlihat apik dengan adanya lubang udara bertumpuk.

Rangga/Otomotifnet
All New Honda CB150R StreetFire

 

Tepat di bawah shroud, terdapat ornamen mungil yang kalau dilihat dari samping jadi menutupi celah kosong sisi belakang mesin, yang sering digunjingkan di model sebelumnya.

Pada bodi belakang, sayangnya lubang angin seperti di model 2018 malah dihilangkan.

Namun dengan permainan warna yang dibuat menyambung sampai tangki, sisi tengah jadi terlihat lebih besar.

Oiya perubahan juga terjadi di pelek, kini pakai palang 5 model Y lurus, beda dengan sebelumnya yang Y miring.

Aant/otomotifnet.com
Tangki All New Honda CB150R membesar namun isinya tetap 12 liter

Baca Juga: Yamaha NMAX Eksis Di Eropa, Kembali Menjadi Scooter Paddock MotoGP!

Yang mana menurut Sakron Limpanachaipondgoon, Large Project Leader CB150R, bobot kedua peleknya jadi lebih ringan 0,6 kg.

FITUR & TEKNOLOGI

Beberapa fitur baru disematkan di All New CB150R 2021. Paling terlihat tentu saja penggunaan inverted front suspension atau yang biasa kita sebut suspensi upside down, karena model tabungnya terbalik.

Modelnya sama dengan yang dipakai All New CBR150R, Showa SFF-BP berdiameter as 37 mm.

“Bedanya, dimensi lebih pendek,” terang Endro Sutarno, Technical Service Division AHM.

Yang juga baru spidometernya, tetap full digital dan bentuknya kompak dengan penambahan informasi.

Aant/otomotifnet.com
All New Honda CB150R pakai suspensi depan Showa SFF-BP 37 mm

 

“Sekarang ada gear position indicator dan info konsumsi bensin di tiap trip, A dan B, juga yang real time,” imbuh Endro.

Info lainnya tentu ada takometer, spidometer, jam, odometer, tripmeter A dan B, dan fuelmeter.

Dan pastinya juga ada info lampu sein, lampu jauh, MIL PGM-FI, gigi netral dan indikator suhu cairan pendingin saat overheat.

Fitur baru selanjutnya adalah penggunaan tapered handlebar, atau yang biasa kita sebut setang fatbar karena ukurannya yang gendut di bagian tengah.

Baca Juga: Yamaha Aerox 155 Seken Menarik Dipinang, Catat Kelebihan dan Kekurangannya

Aant/otomotifnet.com
Spidometer All New Honda CB150R dilengkapi info gear position dan konsumsi bensin

Setang baru ini terpasang pada raiser yang cukup tinggi, dan di bagian dudukan ke segitiga atas dikasih peredam getaran dari karet.

Fitur lain masih sama dengan CB150R versi 2018, seperti semua lampu LED, cakram model wavy di kedua roda dan suspensi belakang monosok pro-link.

Oiya fitur engine cut off tetap tak ada, demikian juga hazard.

RIDING POSITION & HANDLING

Perubahan cukup signifikan di All New CB150R terasa pada posisi duduknya.

Kini jadi lebih santai dengan badan lebih tegap, namun posisi tangan lebih membuka.

AHM
All New CB150R pakai setang model tapered atau biasa disebut fatbar

Hal itu tentu efek dari penggunaan setang fatbar yang posisinya dibikin tinggi.

Impresinya tentu jadi lebih nyaman, tak cepat lelah walaupun untuk perjalanan jarak jauh.

Kenyamanan itu tentunya juga ditunjang jok yang empuk karena busanya tebal, dan juga karakter sasis dan suspensinya.

Sasis trellis yang digunakan karakternya tak terlalu kaku, jadi kesannya ringan dan lincah, apalagi bobot total turun 1 kg, dari 136 jadi 135 kg (versi SE).

Redaman suspensi upside down karakternya memang lebih kaku dibanding teleskopik 31 mm di versi sebelumnya, namun justru bikin handling jadi lebih stabil, buat menikung tak goyang, melibas jalan rusak juga jadi lebih mantap.

Rizky/otomotifnet.com
Riding position dan handling All New Honda CB150R nyaman buat harian dan turing

Mantap dalam artian tidak jedug akibat keempukan, membaliknya (rebound) juga smooth, jadi tak pernah ragu kalau terpaksa melibas polisi tidur atau lubang dalam kecepatan sedang atau tinggi.

Rasa percaya diri tadi juga tentu karena adanya karet di dudukan raiser setang, karena setang jadi tidak fix, ada goyangan yang membantu peredaman.

Hanya saja, buat yang belum terbiasa pasti kaget kok setangnya goyang-goyang.

Hanya perlu adaptasi saja. Dan tak perlu khawatir lepas, karena ada ring pengunci di baut pengikatnya.

Aant/otomotifnet.com
Raiser setang All New Honda CB150R dilengkapi dengan karet peredam getaran

Oiya walaupun pakai suspensi upside down yang dimensinya besar, secara kelincahan di kemacetan kota tak berkurang, karena radius belok setangnya tetap besar, sehingga radius putar tetap kecil dan mudah untuk selap-selip.

PERFORMA

Mesin yang digunakan tak ada perubahan signifikan dibanding generasi sebelumnya.

Spesifikasinya 149,2 cc 1 silinder DOHC 4 katup injeksi berpendingin cairan.

Kalau secara fisik, yang beda kini tanpa kick starter, yang akhirnya turut menyumbang pengurangan bobot total motor.

Yang tak terlihat, menurut Endro ada perubahan di mapping ECM. Tampaknya itu yang membuat klaim torsi ada sedikit penurunan.

Aant/otomotifnet.com
Mesin All New Honda CB150R tetap K56 tapi tanpa kick starter

Klaim tenaga maksimal tetap 16,7 dk (12,4 kW) di 9.000 rpm, tapi torsi maksimal 13,8 Nm di 7.000 rpm, sama dengan model 2015, tapi turun dari model 2018 yang 14,5 Nm.

Kendati begitu, saat dites dyno pakai Dynojet 250i milik Sportisi Motorsport ternyata malah sebaliknya.

CB150R model 2021 tenaga maksimal di roda 15,01 dk di 8.860 rpm dan torsi maksimal 13,35 Nm di 7.080 rpm.

Sedang CB150R model 2018 tenaga maksimal hanya 14,50 dk di 9.240 rpm sedang torsi 12,90 Nm di 7.050 rpm.

Aant/otomotifnet.com
Hasil dynotest All New CB150R model 2021 dibanding model 2018

Namun secara garis besar karakter tenaga dan torsi sama saja, yang didesain pas buat harian.

Khas mesin square yang cenderung rata, kuat di putaran menengah.

Buat stop and go responsif, menyalip juga bisa langsung ngacir, namun saat ketemu jalan kosong panjang memang terasa kedodoran.

Detailnya, respons mesin langsung sigap saat takometer menyentuh angka 4.000 rpm dan kuat sampai 7.000 rpm pas di puncak torsinya.

Rangga/otomotifnet.com
Test ride All New Honda CB150R StreetFire, salah satunya diambil data akselerasi dan top speed

Setelah itu bisa digeber namun cuma berisi sampai 9.000 rpm tepat di puncak tenaga, dan kemudian seperti hampa serta bergetar sampai limiter di 10.800 rpm.

Nah bicara getaran mesin, sebenarnya mulai terasa di 7.000 rpm, namun terkonsentrasi di area tangki yang bisa dirasakan di paha.

Sementara di setang dan footstep relatif aman, karena dikasih peredam dari karet.

Dengan karakter mesin yang kuat di putaran menengah, maka wajar jika akselerasinya jadi biasa saja, ambil contoh untuk catatan waktu 0-100 km/jam butuh 13,3 detik.

Lalu 0-402 meter 18,5 detik. Top speed lumayan, di spidometer mentok 134 km/jam. Data lengkapnya bisa disimak di tabel.

Aant/otomotifnet.com
Top speed All New Honda CB150R StreetFire mentok di angka 134 km/jam

KONSUMSI BENSIN

Dengan karakter mesin yang tak perlu sering main putaran tinggi, maka wajar jika konsumsi bensinnya cukup irit.

Buat harian dengan beragam kondisi jalan, konsumsi rata-rata bisa dapat sekitar 45 km/liter.

Saat turing malah tembus 50,5 km/liter. Oiya bahan bakar yang digunakan RON 92.

Aant/otomotifnet.com
Dipakai turing konsumsi bensin rata-rata All New Honda CB150R dapat 50,5 km/liter

VARIAN DAN WARNA

All New CB150R Streetfire hadir dalam 2 varian; Standard dan SE. Standard ada warna Macho Black dan Stinger Red Black yang dipasarkan dengan harga Rp 29,7 juta.

Sementara yang SE ada tiga varian warna matte, yaitu Fury Matte Red, Raptor Matte Black, dan Armored Matte Grey yang dipasarkan dengan harga Rp 30,7 juta. Harga tersebut OTR Jakarta.

Data tes:
0-60 km/jam: 4,3 detik
0-80 km/jam: 7,8 detik
0-100 km/jam: 13,3 detik
0-100 m: 7,4 detik (@78,5 km/jam)
0-201 m: 11,5 detik (@96,2 km/jam)
0-402 m: 18,5 detik (@107,2 km/jam)
Top speed spidometer: 134 km/jam
Top speed Racelogic: 122,9 km/jam
Konsumsi bensin: 45 km/L

Data Spesifikasi:
P x L x T: 2.024 x 796 x 1.083 mm
Jarak Sumbu Roda: 1.298 mm
Jarak terendah ke tanah: 164 mm
Tinggi jok: 795 mm
Berat kosong: 134 kg, 135 kg (SE)
Kapasitas tangki: 12 liter
Tipe rangka: Diamond (Truss) Frame
Tipe suspensi depan: Showa 37 mm inverted telescopic
Tipe suspensi belakang: Lengan Ayun dengan Suspensi Tunggal (Sistem Pro-Link)
Ukuran ban depan: 100/80–17M/C 52P (Tubeless)
Ukuran ban belakang: 130/70-17M/C 62P (Tubeless)
Rem depan: Cakram Hidrolik Wavy Disc Brake
Rem belakang: Cakram Hidrolik Wavy Disc Brake
Tipe mesin: 4 langkah, DOHC 4 katup, silinder tunggal
Sistem suplai bahan bakar: PGM-FI
Tipe pendinginan: Liquid Cooled
Diameter x langkah: 57,3 x 57,843 mm
Kapasitas: 149,16 cc
Perbandingan kompresi: 11,3:1
Daya maksimum: 16,7 dk (12,4 kW/16,9 PS) @9.000 rpm
Torsi maksimum: 13,8 Nm (1,41 kgf.m) @7.000 rpm
Kapasitas minyak pelumas mesin: 1,1 liter penggantian periodik)
Tipe pelumasan: Wet
Transmisi: manual 6 percepatan
Tipe kopling: Multiple Wet Clutch with Coil Spring
Pola pengoperan gigi: 1-N-2-3-4-5-6
Starter: Elektrik
Sistem pengapian: Full Transisterized
Tipe baterai: MF Wet 12V 5Ah
Busi: NGK MR9C-9N atau Denso U27EPR-N9V