Otomotifnet.com - Toyota Kijang Kapsul LGX lansiran 1997 milik Riondi Primanto ini dimodifikasi dengan berkiblat gaya anak selatan.
Sesuai tren era 1990-an dulu ada istilah 'Enggak Lima Enggak Gaya'.
"Kijang Kapsul LGX 1997 gue ini kiblat konsepnya ke anak-anak lama modif 1990-an atau anak-anak yang suka nongkrong di Jakarta Selatan," ucap Ondie sapaan akrabnya.
"Salah satunya kaki-kaki ini dulu sih ada tren 'Enggak lima enggak gaya" terang Ondie membuka pecakapan.
Buat yang penasaran apa sih tren sebutan 'Enggak lima enggak gaya' di kaki-kaki bakal dijelaskan Ondie.
Baca Juga: Kijang Kapsul Mirip Murid SMA Lulus, Full Coretan, Kaki Orisinal Jerman Plus Merunduk
"Haha itu maksudnya baut roda, contoh kayak Kijang Kapsul ini orinya kan baut 4x114 nah gue ubah jadi PCD baut roda Mercy yaitu 5x112 gitu," jelas Ondie ramah.
Benar saja, Kijang Kapsul yang diberi nama Blue Deer ini mencangkok kaki-kaki lansiran Mercedes-Benz S-Class W220.
"Pelek gue pakai punya OEM Mercedes-Benz W220 S320 S-Clasagnesium ring 16 lebar 7,5 rata ET 46," urai Ondie.
Pelek Mercy S-Class tersebut juga dibalut dengan ban Toyo DRB berukuran 195/50 R16.
Nampaknya untuk memasang pelek Mercy S-Class pada Kijang Kapsul miliknya, Ondie harus memasang adapter converter baut roda.