Otomotifnet.com - Buat pengguna motor trail yang masih pemula, tidak disarankan pakai motor dengan tipe Special Engine (SE) untuk kegiatan off-road.
Karena motor trail SE bisa membahayakan pengguna motor trail pemula yang baru belajar dan masih belum terbiasa.
"Soalnya memang sering kejadian dimana orang langsung beli motor trail SE dan langsung diajak trabas, padahal pengalaman pakai motor trail biasa nyaris tidak ada," ungkap Dennies OT owner bengkel spesialis trail OT Hydrographic.
"Umumnya nanti bakal kaget dengan torsi yang cukup menghentak dari motor trail SE," lanjut Dennies.
Baca Juga: Ganti Setang Trail Ada Panduannya, Banyak Model Tapi Tak Semua Safety
"Apalagi kalau ketemu tanjakan curam lebih bahaya lagi karena motor bisa gampang terjungkal kalau salah penanganan," ungkapnya.
Selain itu karena power dan torsi yang besar bisa bikin badan cepat lelah, makanya baiknya coba motor trail biasa terlebih dahulu sebelum pakai yang Special Engine.
Lalu banyak perlakuan motor trail SE yang berbeda saat diajak trabas atau kegiatan off-road.
Motor trail SE itu kompresinya lebih tinggi dari motor trail biasa.
Baca Juga: KLX250 Bisa Pakai Swing Arm Aprilia SXV, Ban Ukuran 180/55-17 Masukk..
"Biasanya kalau di jalur ramai lalu pemilik malah dibiarkan langsam lama pasti rawan overheat," wanti Dennies yang buka bengkel di daerah Taman Ratu, Jakarta Barat.
"Soalnya trail SE juga untuk perawatannya tergolong berbeda, seperti harus rutin ganti ring piston dan semacamnya sehingga lebih merepotkan untuk pengguna pemula," tutup Dennies.
Jadi kalau kalian ingin coba main motor trail bisa pakai motor trail biasa terlebih dahulu sebelum loncat ke motor trail SE ya!
Buat yang belum tahu, motor trail Special Engine sendiri adalah motor yang memang dirancang untuk kompetisi dan memiliki performa mesin jauh lebih tinggi dari pada motor trail biasa.
Makanya, butuh skill yang tinggi juga untuk menjinakan motor trail Special Engine ini di medan off-road.