Otomotifnet.com - Honda CR-V Kura-kura bekas memiliki problem khas di bagian engine mounting.
Memang wajar untuk mobil dengan usia sudah di atas 10 tahun lebih.
Supriyanto, Kepala Mekanik Honda Permata Hijau, Jakarta Selatan mengatakan, memang engine mounting ini jadi penyakit khas CR-V generasi ketiga.
"Memang engine mounting mobil ini mulai kena di 50.000 km ke atas," sebutnya.
"Terutama engine mounting sebelah depan kanan," terusnya.
Baca Juga: Honda CR-V Gen 3 Bekas Bisa Senyaman Baru, Ini Rincian Biaya Segarkan Kaki-kaki
Penyebabnya karena material karet yang dipakai punya tekstur cenderung keras.
Jika jarang diperhatikan atau dirawat karetnya, suhu panas dari mesin dan guncangan membuat karet cepat getas.
"Di dalamnya juga ada rongga berisi minyak untuk peredam tambahan," tutur Supriyanto.
"Kalau sudah getas dia akan rembes dan mountingnya ambles ke dalam," imbuhnya.
Namun, Supriyanto menilai rancangan engine mounting seperti ini menjadi ciri khas getaran mesin Honda CR-V gen 3 yang halus.
"Daya redam getarannya sangat baik, lebih nyaman di dalam kabin," ujar Supriyanto.
"Cepat rusak atau tidak kembali lagi ke pemakaian dan perawatan, tapi konstruksinya seperti itu harus lebih diperhatikan," tambahnya.
Kalau mau ganti engine mounting sebelah depan kanan, siapkan biaya Rp 3.353.900 untuk satu set assy.
Sedangkan biaya jasa yang dikenakan sebesar Rp 230 ribu.
Artinya total biaya penggantian engine mounting depan kanan sebesar Rp 3.583.900.