MX King 150 Juara Oneprix, Mesin Kencang Bukan Jaminan, Ini Kuncinya

Fariz Ibrahim - Senin, 5 Juli 2021 | 22:00 WIB

Yamaha MX King 150 pacuan Aditya Fauzi sudah 'matang' sejak jauh-jauh hari (Fariz Ibrahim - )

 

Otomotifnet.com - Lama vakum, akhirnya balap motor di Indonesia kembali digelar. Beberapa waktu lalu ada event Oneprix di Sentul Karting International Circuit (SIKC), Bogor, Jabar.

Di kelas Oneprix 1 yang merupakan kelas MP1 Expert, Aditya Fauzi dari tim Yamaha Yamalube Seruyan Cargloss TDR IRC RSS berhasil memang di race 1, dan podium kedua di race 2 saat kondisi hujan menggunakan Yamaha MX King 150.

MX King 150 yang dipacu pembalap asal Tasimalaya, Jabar ini berhasil mencatat waktu tercepat 54,276 detik pada race 1.

Kunci juara bukan hanya soal motor kencang, ternyata yang menjadi fokus justru konsistensi dan kematangan.

Fariz/otomotifnet.com
Suhu mesin lebih stabil berkat radiator B’Pro yang besar

Baca Juga: Yamaha MX King 155 Dapat Livery Spesial, Untuk di Indonesia Jadi Inspirasi Modif Dulu

Fariz/otomotifnet.com
Dilengkapi perangkat canggih dari aRacer, seperti ECU, AF1, GPS, sampai Gyro Sensor

“Sama sekali gak ada kesulitan baik di kaki-kaki atau mesin saat balap kemarin sih. Karena semuanya sudah dipersiapkan dengan matang dari jauh-jauh hari,” ujar Reynaldo C. Ratukore, pembalap yang juga menjadi coach serta juragan dari Rey Racing Speed Shop (RSS).

Oprekan mesin pun tidak banyak berubah dari event sebelumnya. Masih mengandalkan piston KTC Kycato forged diameter 57 mm, throttle body 33 mm, dan gigi rasio custom.

“Power mesin ada sedikit beda, selebihnya sama. Klep pakai 24 mm in dan 21 mm ex, per klep Racetech, battery juga sama Racetech. Rasio tetep 6 speed custom, biar kalau ketemu sirkuit yang besar gak ribet lagi.”

“Tapi buat di sini cuma maksimalin 4 speed saja. Karena ini saja final gear udah pakai 48/13, kalau semua gigi dipakai final gear bisa jadi lebih besar lagi,” rinci Kak Rey, panggilan akrabnya.

Baca Juga: Yamaha MX King 150 Ungguli Satria, Supra & Sonic di OTOMOTIF Award 2021