Master Rem Mobil Ada Masalah Atau Tidak, Begini Cara Ngetesnya!

Andhika Arthawijaya - Rabu, 7 Juli 2021 | 23:20 WIB

Ilustrasi 'mengocok' pedal rem mobil saat mesin mati (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com – Sistem pengereman mobil kesayangan wajib diperhatikan perawatannya, karena menyangkut safety saat mengendarainya.

Jangan sampai deh mengalami rem blong di jalan, iihh.. amit-amit jangan sampai ya! Karena akan sangat berbahaya bagi diri kita maupun orang lain!

Makanya sangat dianjurkan melakukan pengecekan rutin pada sistem rem setiap jarak tempuh 20.000 km.

“Atau ketika hendak berpergian jauh maupun bila mobil pernah melewati genangan air tinggi atau banjir,” saran Ignatius Nova Risdianto, Kepala Bengkel Andala Auto Care di jalan Raya Radio Dalam, Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jaksel.

Baca Juga: Cegah Celaka, Rem Belakang Butuh Diperhatikan, Terutama Bagian Ini

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Ilustrasi membersihkan komponen pengereman pakai brake cleaner di bengkel Andala Auto Care

Bagi yang tak mau repot melakukan pengecekan rem mobil kesayangannya, bisa sambangi bengkel.

Tapi buat yang demen utak-atik mobil sendiri, monggo lakukan di rumah. Mumpung saat ini lagi dilakukan PPKM Darurat, khusus untuk wilayah Pulau Jawa dan Bali.

Pengecekan rutin sistem pengereman ini bukan hanya memeriksa level minyak rem atau membersihkan rem dari kotoran saja.

Bisa dimulai dari mengecek apakah kinerja master rem ada masalah atau tidak.

Caranya gampang kok, mula-mula dalam keadaan mesin mati, coba kocok-kocok pedal remnya.

“Bila master remnya normal, maka saat dikocok pedal remnya dalam kondisi mesin mati, maka injakan remnya terasa makin tinggi,” terang Nova.

Maksudnya, lanjut Nova, pedal rem ditekan sedikit saja sudah langsung nahan.

Nah, bila kondisi ini tidak terjadi alias jarak main pedal rem masih dalam, “Bisa jadi ada masalah pada master remnya,” tambahnya.

Baca Juga: Kapan Harus Servis Rem Mobil? Jangan Sampai Permukaan Disc Brake Jadi Begini!

Ryan/gridoto.com
Ilustrasi master rem mobil

Namun bila injakan pedal rem makin tinggi, “Coba nyalakan mesin mobil. Kalau master remnya normal, maka pedal rem otomatis akan turun sedikit, lalu nahan lagi,” papar Nova.

Sebaliknya bila injakan pedal rem terus turun sampai dasar, “Biasanya ada kebocoran sistem rem. Bisa di master remnya atau saluran minyak rem,” jelasnya lagi.

Paham kan sampai disini? Untuk lebih jelasnya, langsung saja simak video perawatan sistem rem mobil di kanal Youtube Otoproduk, yang juga kami lampirkan pada artikel ini.