Otomotifnet.com - Dalam masa Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Daihatsu memprediksi penjualan mobil di Tanah Air akan meleset dari perkiraan awal.
Awalnya Daihatsu memproyeksikan penjualan mobil secara nasional akan menyentuh angka 800 hingga 850 ribu unit selama 2021.
"Saat diberlakukannya Insentif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) pada Maret 2021, kami memperkirakan penjualan mobil bisa 800-850 ribu unit di tahun ini," kata Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO).
Hendra menjelaskan, prediksi tersebut bisa dibilang lebih besar dari perkiraan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO).
Baca Juga: Daihatsu Rocky Pegang Gelar Compact SUV Terlaris, Raize Dan Ignis Masih Kalah
"GAIKINDO memprediksi pasar otomotif di 2021 akan mengalami peningkatan sebesar 30 persen dibandingkan 2020, yang tadinya 532 unit jadi 750 ribu unit," terangnya.
Namun, dengan adanya penerapan PPKM Darurat, Daihatsu merevisi prediksi market otomotif tahun ini.
"Karena adanya pembatasan mulai dari mobilitas masyarakat hingga produksi, Daihatsu dan Toyota memprediksi market otomotif 2021 bisa mencapai 800 ribu unit," sebutnya.
Dirinya berharap, adanya perpanjangan insentif PPnBM 100 persen yang berlaku hingga Agustus 2021, dapat menjadi pendorong tumbuhnya industri otomotif di tengah PPKM Darurat.
"Masih ada perpanjangan PPnBM yang diharapkan mampu menggenjot penjualan di situasi saat ini," pungkas Hendra.