Menurutnya, perpisahan ini disebabkan oleh keberadaan Fabio Quartararo.
Dengan adanya rekan setim yang jauh lebih kuat, Vinales disebut merasa tidak nyaman.
Vinales juga merasa Yamaha tak bisa lagi menjadi tempatnya untuk merebut gelar juara MotoGP.
Sebab, setelah lima tahun di sana, kinerjanya tak menunjukkan peningkatan pesat.
"Saya semua tahu bahwa hubungan antara Vinales dan Yamaha tidak mudah," kata Lorenzo dikutip dari Tutto Motori Web.it.
"Tetapi tidak ada yang mengharapkan hasil ini di antara kedua belah pihak," ujar Lorenzo.
Lorenzo menyebut Vinales menderita karena kecepatan Fabio Quartararo dan tidak mudah tidak mudah untuk memiliki rekan setim yang lebih kuat.
"Setelah lima tahun tidak bisa mengukuhkan dirinya sebagai juara dunia, kini Vinales mencoba untuk pindah pihak," tukas Lorenzo.