Otomotifnet.com - Usai melakoni 9 seri MotoGP 2021, pembalap Sky Racing Team VR46 Esponsorama, Luca Marini merasa tegang.
Meski begitu, Marini mengaku sudah mempersiapkan diri sebelum memasuki paruh kedua musim ini.
Saudara Valentino Rossi ini secara terang-terangan menegaskan, menjadi pembalap MotoGP jauh lebih sulit ketimbang Moto2.
Hal itu tampak dari perolehan poinnya saat ini.
Yang mana Marini berada di urutan ke-20 (14 poin) atau tepat di belakang Rossi yang mengoleksi 17 poin.
Padahal saat di kelas Moto2, Marini bisa bersaing kompetitif hingga jadi wakil juara Moto2 2021.
"Untuk menghilangkan rasa tegang di MotoGP, saya sangat membutuhkan liburan musim panas ini," buka Marini dikutip dari paddock-gp.com.
Baca Juga: Jawab Kegusaran Progres Sirkuit Mandalika, Hasilnya Bikin Semangat
Marini berpendapat, liburan musim panas ini bisa membuat fisik dan mentalnya lebih tenang sebelum kembali balapan lagi.
"Rasanya hampir sama seperti saat saya memperebutkan gelar juara dunia Moto2. Terasa stres," tabahnya.
Namun beban yang dirasakan jauh lebih berat saat berada di MotoGP.
"Beban pikiran jauh lebih besar. Selain itu, secara fisik juga berbeda," lanjut pembalap tim Sky Racing Team VR46 Esponsorama.
Saat ditanya apakah dirinya merasa lelah pada setiap seri, Marini pun membenarkannya.
"Di MotoGP, sejak latihan bebas fisik harus bekerja keras. Bahkan itu terjadi sampai balapan selesai," pungkasnya.