Otomotifnet.com – Tahun ini gelaran MotoGP ada 19 putaran. Ada informasi kalau jumlahnya akan ditambah untuk musim 2022, walaupun belum pasti juga.
Hal ini berkaca dari gelaran F1 yang bisa diselenggarakan sebanyak 23 seri dalam satu musim kompetisi.
Hal ini menuai pendapat dari beberapa pembalap.
Francesco Bagnaia, pembalap Lenovo Ducati menyatakan tetap siap jika jumlahnya ditambah meski disebutkan akan sangat menyulitkan.
“Jika demikian, itu memang tugas kami sebagai pembalap. Kami akan mengikuti aturan tersebut,”
“Tapi, sebenarnya tidak semudah yang dikira juga. Kami sebagai pembalap mungkin saja siap, tapi apakah tim, kru tim, sponsor semua juga siap,”
“Sebab, tidak bisa hanya pembalap saja yang siap. Kalau tanpa dukungan yang lain, tetap tidak bisa,” ungkap Pecco, panggilan akrabnya.
Kalaupun benar jadi ditambah, maka porsi latihan fisik juga harus ditambah.
Walaupun diakui dengan jadwal saat ini saja porsi latihan sudah sangat padat.
Sedikit berbeda dengan pendapat Fabio Quartararo, andalan Monster Energy Yamaha MotoGP.
Baca Juga: Lebih Mudah Membalik Telapak Tangan, Daripada Cari Sirkuit Pengganti MotoGP Thailand
Pembalap yang berada di puncak klasemen tersebut, menyiratkan ketidaksetujuannya. Terlebih jika dibandingkan dengan F1.
“F1 memang punya balap lebih banyak dari kita, tapi masalah yang kita hadapi sangat berbeda,”
“Saya masih ingat ketika kami balap di Valencia pertengahan November 2019,”
“Saat itu sangat dingin di sana. Kalau ban tidak bisa panas, potensi terjatuh sangat tinggi,” jelasnya memberi tanggapan.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 Digelar, Marquez dan Zarco Senang Lari, Miller ke BMX, Rossi?
Ditambahkan lagi, jika balap dalam kondisi dingin, mungkin tidak terlalu terasa di F1, tapi di MotoGP menjadi hal yang sangat berbeda.
Disebutkan, jika balap dalam kondisi panas, mungkin tidak terlalu masalah. Tapi, kalau terlalu dingin, justru kurang baik.
Hal lain yang menjadi perhatian dua pembalap ini yakni perpindahan tim, baik di dalam Eropa maupun luar Eropa.