Otomotifnet.com - Tak dipungkiri, imbas diberlakukan PPKM Darurat maka proyeksi penjualan mobil tahun ini bakal terkoreksi.
Meski begitu, hal tersebut harap dimaklumi, mengingat kesehatan masyarakat merupakan hal utama guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Oke jika kondisi ini diposisikan sebagai tantangan, maka harusnya masih ada peluang. Nah peluang di masa pandemi meskipun sulit, setidaknya masih ada titik terang.
Yakni lewat stimulus pasar mobil oleh Pemerintah, melalui relaksasi PPnBM DTP (Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah).
Baca Juga: Fakta Penjualan Motor Saat Pandemi, Skutik Tetap Jadi yang Terlaris
Relaksasi PPnBM 100% pun telah diperpanjang hingga Agustus 2021 guna menstimulus pasar otomotif nasional di tengah pandemi.
Dukungan ini diharapkan dapat direspon positif oleh pasar seiring telah keluarnya PMK (Peraturan Menteri Keuangan) pada akhir Juni 2021.
Secara nasional, pasar ritel otomotif pada Juni 2021 mencatatkan torehan di kisaran 65 ribu unit, atau naik sebesar 2,5% dibandingkan bulan Mei 2021 lalu sebanyak sekitar 64 ribu unit.
Kenaikan serupa juga terjadi pada pasar wholesales nasional, yang mencatatkan capaian kisaran 72 ribu unit, atau naik sebesar 32,7% dibandingkan bulan Mei 2021 lalu sekitar 54 ribu unit.