Cleveland The Ace Kental Gaya Classic Scrambler, Aspal Hingga Tanah Ayo..

Panji Nugraha - Jumat, 6 Agustus 2021 | 22:20 WIB

Modifikasi Cleveland The Ace (Panji Nugraha - )

Otomotifnet.com - Ini Cleveland The Ace custom racikan Thrive Motorcycle (TM) yang bermarkas di Jl. Kemang Timur Raya, Jaksel.

Yang ini pilih gaya classic scrambler.

Dok. Otomotif
Rangka standar dibiarkan memanjang, jadi tampak klasik banget

Bisa untuk ke mana saja, tapi kesan jadulnya ditonjolkan.

“Sebaik-baiknya motor adalah yang bisa dan asik diajak ke trek apapun, bahkan trek hancur dan berlumpur sekalipun,” buka Barata Dwiputra modifikator Thrive.

Baca Juga: Kawasaki Ninja 250 Mata Melotot, Upside Down ZX-10R, Fairing Hilang

Untungnya tongkrongan The Ace mendukung untuk jadi scrambler.

Sedikit ubahan dilakukan, namun meski tergolong ringan, kru Thrive enggak mau setengah hati.

Dok. Otomotif
Side cover ada plate number, bisa buat taruh nomor start

“Kita membuat komponennya benar-benar dari nol dan harus sempurna, karena kita ingin motor ini terlihat natural seperti keluar dari pabrik,” beber Erlangga Djojosaputro owner TM yang juga memastikan rangka motor ini benar-benar standar.

Paling pertama dibuat adalah sepatbor depan dan belakang, kini jadi lebih tinggi bak motor trail tapi dimensinya mengecil.

Yang menarik adalah komposisi saat memasang sepatbor belakang, rangka standarnya dibiarkan tampak memanjang keluar ada jarak dengan joknya yang mungil.

Hasilnya, jadi tampak klasik.

Dok. Otomotif
Setang dibuat baru agar posisi riding jadi makin enjoy. Terlihat klasik dengan finishing kroom

Kru Thrive juga membuatkan skid plate untuk pelindung mesin dari pentalan benda-benda keras saat riding.

Setangnya juga bergaya lawas bernuansa kroom.

Dok. Otomotif
Modifikasi Cleveland The Ace

Sedangkan urusan kakinya, Angga panggilan akrab sang owner tetap mempertahankan jari-jari, namun diganti dengan pelek aluminium merek TK Racing lingkar 19 inci depan dan 18 inci belakang.

Ban Shinko SR241 kembangan dual purpose kasar sengaja dipasang, “Agar tak licin ketika ketemu jalanan berlumpur,” tutup Barata mengakhiri obrolan. Sigit