Otomotifnet.com - Yuk kenalan dengan motor listrik (molis) yang namanya mirip dengan penyanyi cantik Eva Celia, yaitu Energica Eva Ribelle.
Ini merupakan molis versi naked dari motor yang diadu di balap MotoE, Energica Ego+.
Apa bedanya dengan Ego+, apakah cuma lepas fairing? Yuk kita bedah naked bike yang oleh PT Utomocorp dibanderol fantastis, Rp 906 juta on the road Jakarta.
Desain
Sebagai sebuah naked bike, pembeda utama Eva Ribelle dengan Ego+ memang tak adanya fairing.
Meski begitu, area bawah tangki tetap dikasih ‘baju’ buat menutupi baterai, mulai dari shroud memanjang sampai bawah.
Baca Juga: Kesan Pertama Menaiki Motor Balap MotoE Versi Jalan Raya, Energica Ego+
Yang kurang sedap jika dilihat dari samping tentu adanya rongga menganga antara baterai dan lengan ayun. Penyesuaian lain di bagian depan lampu jadi menempel setang.
Uniknya, baik lampu utama maupun DRL yang digunakan sama dengan Ego+, cuma dibuatkan batok yang bentuknya jadi mirip muka tokoh kartun.
Setangnya tentu saja juga diganti, pakai model fatbar.
Pembeda berikutnya di bodi belakang, bentuknya lebih ramping dan pendek.
Joknya juga diganti jadi model menyatu antara pengendara dan pembonceng, tapi yang untuk pembonceng sempit. Tampaknya dirancang lebih untuk sendirian.
Sementara bagian lain seperti pelek dan lengan ayun sama saja dengan Ego+.
Fitur & Teknologi
Secara garis besar, fitur dan teknologi yang diusung Eva Ribelle sama dengan Ego+, tapi ada penambahan.
Contohnya di segitiga atas terdapat port USB yang bisa dipakai untuk mengisi ulang baterai smartphone.
Lalu yang unik di bagian tangki, pada lambang Energica ketika kontak diputar ke on ternyata akan menyala hijau seperti aliran listrik.
Sisanya seperti Ego+, ada panel instrument berukuran 4,3 inci tipe WQVGA 480×272 TFT Colour Display yang terintegrasi dengan GPS receiver dan Bluetooth, sehingga bisa terkoneksi dengan smartphone pakai aplikasi MYEnergica.
Baca Juga: PCX 160 Adopsi Pelek PCX 150, Lebih Padat, Anti Gasruk dan Pilihan Cakram Beragam
Info yang disajikan ada kecepatan, odometer, range, tripmeter, jam, suhu lingkungan, suhu baterai, kapasitas baterai, setingan ABS (on/off) sampai tenaga dan torsi yang dikeluarkan.
Untuk memilihnya pakai tombol mode dan set yang ada di panel sakelar setang kiri.
Terdapat pula info riding mode dan regenerative brake yang sedang digunakan.
Ada pula info fitur Traction Control 6 tingkat yang sedang digunakan, yang kinerjanya bekerja sama dengan eABS dan ABS dari Bosch.
Ada pula Cruise Control, yang tombolnya terdapat di panel sakelar kanan. Ada pula fitur Park Assistant, alias buat maju mundur secara perlahan, karena bobotnya berat.
Sistem pengurang laju yang depan pakai cakram ganda semi-floating 330 mm dikawal kaliper Brembo 4 piston, sedang belakang cakram tunggal 240 mm dengan kaliper Brembo 2 piston.
Performa
Spesifikasi baterai dan dinamo yang digunakan Eva Ribelle persis dengan Ego+, makanya disebut sebagai hyper naked bike, karena tenaga dan khususnya torsi tergolong sangat besar.
Sumber penggeraknya sama dengan Ego+, menggunakan dinamo HSM (Hybrid Synchronous Motor) Liquid-Cooled 3-Phase–300 V–12.000 rpm dengan Adaptive Control Inverter.
Merupakan hasil kerja sama Energica dan Mavel, makanya disebut EMCE, kepanjangan dari Energica–Mavel Co-Engineered Motor & Inverter. Motor dan inverternya dikawal radiator sebagai pendinginan.
Pada shroud tertera jika powernya 107 kW atau sekitar 143,5 dk, namun menurut situs resmi Energica, disebutkan peak power sama dengan Ego+ yang mencapai 169 dk.
Baca Juga: NMAX Pakai Livery Moto2, Mesin Jadi 200 Cc, Gacoan Speed Addict!
Dan yang paling sangar tentu torsinya, 215 Nm! Dahsyat!
Jadi kemampuan akselerasi pun sama, 0-100 km/jam diklaim cuma 2,8 detik. Bedanya di top speed, dibatasi hanya 200 km/jam saja. Sedang Ego+ tembus 240 km/jam.
Biar mudah ditaklukkan, motor yang cuma 1 percepatan jadi tinggal main gas dan rem ini dibekali dengan 4 pilihan Riding Modes, ada Eco, Standard, Wet, dan Sport.
Sebagai sumber tenaga, Eva Ribelle pakai baterai jenis lithium polymer berkapasitas 21,5 kWh! Gede banget! Makanya bobot keseluruhan motor mencapai 260 kg!
Selain menunjang performa, besarnya baterai juga membuat jarak tempuhnya jadi jauh.
Untuk dalam kota diklaim bisa 420 km, kombinasi 246 km, sementara luar kota 198 km. Lumayan kan?
Untuk mengisi ulang baterai ada 2 slot, yaitu secara DC buat fast charging atau arus AC untuk yang reguler. Spesifikasi listrik yang dibutuhkan dayanya sebesar 3.000 watt.
Slot pengisian terletak tepat di bawah jok pengendara, yang mana di sebelahnya juga terdapat kipas pendingin, tampaknya untuk mendinginkan controller.
Riding Position
Nah selain tampilan, yang sangat beda dengan Ego+ di Eva Ribelle tentu posisi duduknya.
Pertama dari tinggi jok yang hanya 790 mm, buat pengendara berpostur 173 cm terasa lebih mudah menapakkan kedua kaki. Sebagai perbandingan, tinggi jok Ego+ 810 mm.
Baca Juga: Cek Kondisi Aki Maxi Yamaha Canggih, Bisa Pantau Dari Smartphone
Beda berikutnya tentu ketika meraih setang, karena model pipa yang cukup lebar dan tinggi, maka posisi badan jadi lumayan tegak.
Ditambah posisi footstep yang cukup rendah, menghasilkan segitiga berkendara yang terasa santai.
Tampaknya untuk penggunaan harian akan nyaman, apalagi joknya empuk.
Yang terasa sama saja tentu ketika menegakkan dan menahan motor dari posisi distandar samping, berat!
Maklum bobotnya mencapai 260 kg, jauh lebih berat dari naked bike bermesin bensin. Contoh Kawasaki Z1000, bobotnya 221 kg.
Oiya spesifikasi kaki-kaki yang dipakai sama dengan Ego+. Depan pakai suspensi depan upside down Marzocchi berdiameter as 43 mm, dengan setelah preload, compression dan rebound.
Sementara di belakang lengan ayun dikawal monosok Bitubo dengan setelan preload dan rebound.
Yang unik letaknya terpasang di lengan ayun sisi kanan, bukan di tengah seperti monosok umumnya.
Hal itu tentu karena tak ada ruang di pangkal lengan ayun, habis oleh dimensi baterai dan dinamo.
Data Spesifikasi Energica Eva Ribelle:
P x L x T: 2.140 x 870 x 1.152 mm
Jarak sumbu roda: 1.465 mm
Tinggi jok: 790 mm
Bobot: 260 kg
Tipe sasis: Steel Tubular Trellis
Pelek: Cast aluminium 3.50x17 & 5.50x17
Ban: Pirelli Diablo Rosso III 120/70ZR17 & 180/55ZR17
Lengan ayun: Cast aluminium
Suspensi depan: Marzocchi Ø43 mm, Adjustable Rebound and Compression Damping, Spring Preload
Suspensi belakang: Bitubo, Adjustable Rebound, Spring Preload
Rem depan: Brembo, Double Floating Discs, Ø330 mm, 4 Pistons Radial Caliper
Rem belakang: Brembo, Single Disc, Ø240 mm, 2 Pistons Caliper
Kapasitas baterai: 21,5 kWh
Motor listrik: HSM (Hybrid Synchronous Motor) Liquid-Cooled 3Phase–300 V–12,000 rpm with Adaptive Control Inverter, EMCE
Tenaga: puncak 169 dk, konstan 143,5 dk
Torsi maksimal: 215 Nm
Jarak tempuh: 420 km (perkotaan), 246 km (kombinasi), 198 km (luar kota)