Penampakan Pelumas CV Joint As Roda Suzuki Ertia Dreza GS AT Setelah Pemakaian 52.000 Km

Andhika Arthawijaya - Minggu, 15 Agustus 2021 | 22:20 WIB

Boot as roda jika terlihat basah, tandanya ada kebocoran grease atau gemuk (Andhika Arthawijaya - )

Maklum, 4 tahun pemakaian dimana grease terus menerus terkena panas mesin dan gesekan bola bearing pada CV joint, tentu lama-kelamaan akan mengencer.

“Makanya disarankan usia pakai 3 – 4 tahun dilakukan pelumasan ulang pada CV joint, biar as rodanya lebih awet,” saran Wandi, sapaan akrabnya.

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Sistem bearing pada CV joint bisa cepat aus bila pelumasannya tidak maksimal

Soalnya jika sampai rusak, duit yang akan dikeluarkan tidak sedikit loh.

Contoh untuk Suzuki Ertiga generasi awal dan facelift, banderol as roda assy untuk yang transmisi otomatis seperti Ertiga Dreza A/T ini mencapai Rp 1.980.000 per satuannya.

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Penampakan grease yang sudah encer pada boot CV joint as roda Ertioga Dreza A/T 2017

Baca Juga: Ball Joint Pada Kaki-Kaki Mobil Rusak, Begini Cara Memastikannya!

Kalau kiri-kanan berarti x 2 jadi Rp 3.960.000, itu belum sama jasa bongkar pasangnya.

“Sebenarnya bisa saja ganti CV joint-nya saja. Tapi untuk part yang orisinal Suzuki (SGP), tidak dijual terpisah, mesti beli as roda utuh atau assy,” papar Wandi.

Sementara bila diakali ganti CV joint aftermarket, “Kadang enggak macth dengan as roda bawaan mobil. Ketika dipasang, enggak lama muncul bunyi lagi saat belok,” tukas Wandi.

Tuh sob, jadi tak ada salahnya untuk melakukan pelumasan ulang pada CV joint as roda mobil Anda, biar lebih awet masa pakainya.

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
As roda mobil penggerak depan bila sudah rusak parah, mesti ganti assy jika ingin tetap gunakan part orisinal