Jangan Dibiasakan, Karet Ini Cepat Jebol Saat Mobil Matik Berhenti di Tuas Transmisi D

Irsyaad W,Radityo Herdianto - Rabu, 18 Agustus 2021 | 13:15 WIB

ILUSTRASI. Tuas transmisi otomatis dengan mode perpindahan manual (Irsyaad W,Radityo Herdianto - )

Otomotifnet.com - Mobil matik berhenti pada posisi tuas transmisi masuk D ternyata bikin karet ini cepat jebol.

Karet yang dimaksud memang bukan bagian dari jeroan girboks matik, namun fungsinya penting juga.

Keterangan ini disampaikan Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic saat acara virtual Worner Matic Training Center (WMTC), (14/8/21).

"Umur engine mounting bisa lebih pendek, jadi cepat rusak juga," singkatnya.

Hermas menilai engine mounting terdampak karena konstruksi mesin dan transmisi mobil yang menyatu.

Baca Juga: Oli Matik Disebut Enggak Naik Saat Panasin Mobil di Tuas Transmisi P, Faktanya Begini

Ryan Fasha/GridOto.com
Ilustrasi engine mounting mobil yang baru dan rusak

Saat posisi tuas transmisi masuk D, beban tenaga terhadap mesin meningkat.

Karena bersamaan penyaluran tenaga lewat girboks ke roda penggerak tertahan oleh rem mobil.

"Beban tenaga mesin yang meningkat menghasilkan getaran yang tinggi," terang Hermas.

"Jadi getaran mesin dari beban tenaga yang tertahan transmisi ini akan diredam engine mounting," terusnya.

Dengan kata lain, engine mounting jadi terus bekerja untuk meredam getaran mesin.

 

 

Dampaknya akan memperpendek usia pakai engine mounting.

"Memang tidak signifikan dampak kerusakannya, tapi tetap saja karet jadi lebih cepat getas," tegas Hermas.