Otomotifnet.com - Dendam Valentino Rossi pada Marc Marquez belum berakhir.
Bahkan Rossi mengatakan, butuh puluhan tahun lagi untuk bisa memaafkan Marquez.
"Marc adalah rival yang hebat, ia sangat cepat dan kuat bahkan salah satu rider terhebat bagiku," buka Valentino Rossi dilansir BT Sport, (31/8/21).
Hanya saja, Rossi secara terang-terangan menyebut masih belum nyaman berada dekat-dekat dengan Marc Marquez, baik di dalam maupun luar lintasan.
Tidak heran memang, persaingan antara Rossi dan Marquez bisa dibilang salah satu yang paling panas.
Baca Juga: Pensiun di Akhir Tahun, Valentino Rossi Cuma Minta Satu Hal Kecil Ini Bisa Keturutan
Semenjak 'mengutuk' Sete Gibernau pada MotoGP Qatar 2004 dan insiden MotoGP Amerika 2008 dengan Casey Stoner.
Terutama pada musim MotoGP 2015, yang mana Rossi sempat beberapa kali terlibat insiden dengan Marquez.
Namun, tensi antara kedua pembalap bisa dibilang mencapai puncaknya saat berlaga di MotoGP Malaysia 2015.
Saat itu, Marc Marquez terjatuh ketika sedang berduel dengan Valentino Rossi yang hendak mengejar Jorge Lorenzo.
Insiden yang kerap disebut sebagai Sepang Clash tersebut, sering disebut sebagai salah satu alasan utama mengapa Rossi gagal mendapatkan titel Juara Dunia ke-10.
Setelah Sepang Clash, hubungan antara Rossi dan Marquez pun rusak dan masih belum kembali seperti semula.
Bahkan, pembalap yang sering dijuluki The Doctor ini mengaku butuh waktu setara tenor kredit rumah bersubsidi alias puluhan tahun lagi untuk bisa memaafkan Marquez.
"Aku tidak merasa nyaman dengan Marc, sulit untuk bertarung dengannya di atas lintasan," ujar Rossi.
"Mungkin masih 20 sampai 30 tahun lagi, sebelum kami bisa berteman lagi," tutupnya.