Otomotifnet.com - Bos tim Yamaha, Lin Jarvis kini makin masif mengolok-olok Maverick Vinales setelah berseragam Aprilia.
Penyebabnya karena Vinales sempat mengatakan Yamaha YZR-M1 bukanlah motor yang sangat kompetitif.
"Jelas ada hal-hal yang tidak bisa dikatakan. Tetapi Anda tidak dapat menghentikan pembalap untuk mengekspresikan perasaan mereka," kata Lin Jarvis kepada Speedweek.com.
"Namun, ada batas tertentu yang tidak boleh dilampaui dalam konteks seperti itu," imbuh pria yang memiliki jabatan Managing Director Yamaha Racing dan bos tim Monster Energy Yamaha ini.
"Ada pembalap pintar yang menghindari pernyataan negatif tertentu. Anda tidak akan mendapatkan lebih cepat jika Anda hanya mengkritik tim Anda, membangun Anda dan engineer," sebutnya.
Baca Juga: Bos Aprilia Sesumbar, Koar-koar Bisa Sabet Gelar di MotoGP 2023 Usai Gaet Maverick Vinales
Sebagai catatan, setelah lima musim MotoGP mengendarai Yamaha M1, Maverick Vinales telah memenangkan delapan balapan, sementara Fabio Quartararo telah mencapai jumlah kemenangan yang sama dalam waktu kurang dari dua tahun.
“Mengkritik diri sendiri bukanlah keahlian Maverick. Dia lebih suka mengganti chief engineer tiga kali dan manajer satu kali," sambung Lin Jarvis dikutip dari corsedimoto.com.
"Semua pembalap harus khawatir dengan kesalahannya," ucap Jarvis.
Pada 2017 dan 2019 Vinales meraih hasil terbaiknya dengan finish ketiga di klasemen akhir.
Meski dengan hasil itu, Jarvis tetap menganggap Vinales tak memiliki mental juara saat bersama Yamaha.