Otomotifnet.com - Kalau dibandingkan pada tahun 2020, ekspor unit mobil PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengalami peningkatan tahun ini.
Tercatat selama periode Januari-Agustus ini, ada kenaikan unit Completely Knock Down (CKD) sebanyak 168 persen.
Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS mengatakan kalau pada tahun 2020, jumlah ekspor hanya sekitar 5.000 unit.
Namun, pada tahun ini meningkat hingga dapat mengekspor lebih dari 13.000 unit.
"Tahun 2020 jumlahnya sekitar lima ribuan unit, pada tahun ini menjadi 13 ribu lebih sedikit. Naik 168 persen," ujar Donny lewat daring (17/9/2021).
Disampaikan olehnya, jika digabungkan dengan unit Completely Built Up (CBU), maka kenaikannya mencapai 37 persen.
Hal ini diyakininya karena kondisi pasar di luar akan produk dari Suzuki Indonesia diterima dengan baik.
Baca Juga: Jarang Kelihatan, Pasaran Suzuki Ertiga Diesel Hybrid Bekas Rp 110 Jutaan
"Kondisi pasar di luar dan penerimaan produk Suzuki Indonesia semakin bagus, jadi ekspor Suzuki bisa naik," katanya.
Saat ini, ada lima negara yang merupakan target pemasaran dari produk buatan Suzuki Indonesia di pabrik Cikarang, Jawa Barat.
"Ada Pakistan, Vietnam, Filipina, Thailand dan Meksiko. Jadi, negara tujuan ekspor kami tidak hanya di wilayah Asia saja," tutupnya.
Jika meraih hasil positif, maka industri manufaktur dapat mejadi kontributor terbesar dalam pemulihan ekonomi Nasional.
Pasalnya, sektor otomotif mendapatkan pertumbuhan paling tinggi hingga sebesar 45,7 persen.
Sub sektor ini masuk ke dalam lima besar kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto Nasional, yaitu sebesar 1,46 persen, dan di posisi pertama ada pada sektor ekspor.